Sabtu, 18 Mei 2024

Kawasan Pasar Wonokromo Lama Segera Berdiri Bangunan Serbaguna

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Kawasan Pasar Wonokromo lama tempat berdirinya bangunan serbaguna tidak hanya pasar, tapi juga sentra PKL sekaligus rumah susun. Foto: google street view

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, lahan Pasar Wonokromo lama di Jalan Pulo Wonokromo yang juga menjadi pemukiman warga akan diperlebar. Kawasan eks pasar itu akan diubah sedemikian rupa sehingga menjadi bangunan berlantai lima.

Risma mengatakan, pasar itu akan dijadikan bangunan yang tidak hanya menjadi pasar, tapi juga sentra PKL, sekaligus rumah susun. “Sebetulnya sudah mulai dua tahun lalu kami rencanakan begitu,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Rencananya, pasar wonokromo ini akan dibangun menjadi lima lantai. Lantai paling dasar menjadi pasar. Lantai dua menjadi sentra PKL. “Bisa digunakan untuk warga sekitar,” ujar Risma. Sedangkan lantai tiga hingga lima, akan digunakan sebagai rumah susun.

Rencana Pemkot Surabaya ini tidak segera terlaksana dua tahun lalu, karena saat itu Pemkot Surabaya masih terkendala batas wilayah pasar. Risma mengaku tidak memiliki batas pasar. Saat ini tidak hanya batas pasar, anggaran untuk pembebasan maupun pembangunan pasar pun sudah siap. “Sudah ada anggarannya. Sudah siap,” katanya.

Adanya bangunan ini nantinya tidak akan memutus Frontage Road (FR) Barat. Sisi depan kawasan pasar wonokromo lama ini tetap akan dibebaskan untuk menyambungkan FR sisi barat, yang sebagian besar telah selesai dikerjakan dan sudah bisa dilalui kendaraan.

Sebagian lahan pasar wonokromo lama itu tanahnya merupakan aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Risma mengatakan pihaknya sudah membicarakan hal ini dengan PT KAI. “Sudah beres, tapi warga kan minta ganti rugi. Kita bisanya hanya ganti rugi bangunan saja ya, karena tanahnya masih milik PT KAI,” ujarnya.

FR Barat sejak Bundaran Waru ini rencananya akan terus terhubung hingga ke Terminal Joyoboyo. Sedangkan sejak di depan RSI Wonokromo, FR yang bertujuan memecah konsentrasi kepadatan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani ini, akan terhubung dengan fly over menuju Terminal Joyoboyo.

Fly over tersebut untuk memudahkan pengendara yang nanti akan menggunakan transportasi massal. Karena di lahan Terminal Joyoboyo itu akan berdiri bangunan Park and Ride untuk transportasi massal Surabaya, monorel. (den/dop)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
30o
Kurs