Kamis, 16 Mei 2024

Kesabaran Polisi dan TNI Hadapi Unjuk Rasa Diapresiasi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Kericuhan terjadi pada Jumat (4/11/2016), massa melempar botol mineral dan memukul-mukul tameng polisi. Foto : Faiz suarasurabaya.net

Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi atas kesabaran ‎aparat Polri dan TNI dalam mengendalikan aksi unjuk rasa, Jumat (4/11/2016) kemarin. Meski sempat terjadi bentrokan, secara umum aksi unjuk rasa berjalan lancar dan terkendali oleh aparat keamanan.

“Aksi unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan sepanjang siang 4 Nopember 2016, yang dipadati ratusan ribu massa berjalan damai,” ujar Neta S Pane Ketua presidium IPW di Jakarta, Sabtu (5/11/2016).

Dia mengatakan, kalau unjuk rasa hanya diwarnai orasi dari masing-masing pimpinan massa. Sementara polisi hanya berjaga jaga dan beberapa di antaranya malah banyak yang ngobrol dengan para ustad, habib, dan ulama yang ikut berdemo.

“Setiap ada pengunjuk rasa yang agresif, para ustad, habib, dan ulama tersebut selalu mengingatkannya, sehingga situasi tetap terjaga hingga magrib tiba,” kata dia.

Menurut Neta, benturan terjadi setelah magrib berlalu, saat massa akan bubar menuju Jalan Thamrin. Polisi sempat melepaskan sejumlah tembakan gas air mata, sehingga situasi mendadak panas.

Mendengar ada bentrokan di sekitar Istana, massa yang sudah bubar kembali berdatangan. Sejumlah massa lainnya mendatangi gedung DPR. Sementara massa yang hendak pulang dan sudah sampai di kawasan Penjaringan mendadak berang hingga konflik dengan aparat.

Untungnya polisi dan TNI sangat sabar menghadapi massa. Polisi hanya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa, sementara aparat TNI hanya berjaga-jaga membackup Polri.

“IPW memberi apresiasi yang tinggi atas kesabaran aparat kepolisian dan TNI dalam menghadapi massa. Cara yang dilakukan dalam mengendalikan massa sangat elegan,” kata Neta.

Dia menilai, tidak ada kekerasan dan tidak terlihat sikap arogan sama sekali. Bahkan beberapa kali aparat terpaksa mundur akibat dilempari massa dan
massa hanya dihalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon.

Cara-cara yang elegan seperti ini patut dipertahankan Polri dan TNI
saat menghadapi pengunjuk rasa. Dengan cara-cara seperti ini tidak timbul korban, kalaupun ada yang luka di pihak aparat dan pengunjuk rasa, hanya luka ringan.

“Selain itu IPW berharap Polri segera mempercepat proses kasus Ahok karena Jusuf Kalla Wapres sudah menjanjikan dua minggu untuk menuntaskannya,” kata dia.(faz/tit/fik)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
28o
Kurs