Pencarian Ariyanti (32) warga Batankrajan, Gedek, Mojokerto yang dilaporkan hilang setelah melompat ke sungai Sipon, Minggu (14/2/2016) terus dilanjutkan.
Didik Soedarsono anggota PMI Mojokerto mengatakan, awalnya Ariyanti yang sudah memiliki suami dan dua anak itu kedatangan mantan suaminya.
“Dengan kedatangan mantan suaminya itu, suami Ariyanti tidak terima sehingga terjadilah cek-cok,” kata Didik pada Radio Suara Surabaya.
Kemudian pada Minggu (14/2/2016) pukul 14.14 WIB, Ariyanti naik ke pagar jembatan dan melompat ke sungai Sipon yang memiliki kedalaman 5 meter.
“Saksi sempat lihat dan menolong korban dengan menceburkan diri ke sungai. Korban sempat lambaikan tangan namun hanyut terseret arus sungai. Warga juga sempat menghadang korban di jembatan yang dilewati arus sungai itu tapi tidak berhasil,” ujar dia.
Setelah mendapatkan laporan korban tercebur ke sungai, lanjut dia, pada pukul 16.45 WIB, PMI langsung melakukan penyisiran di sungai dengan perahu karet milik BPBD.
Pencarian yang dilakukan sampai Minggu (14/2/2016) pukul 18.00 WIB terpaksa dihentikan karena kondisi suaca yang tidak mendukung. Selain itu banyak pohon yang menjorok ke sungai sehingga menghambat tim pencari. Kemudian pada Senin (15/2/2016) pukul 08.00 WIB pencarian korban dilanjutkan kembali dibantu oleh tim SAR Surabaya.
“Tapi pencarian kemarin nihil meskipun dilakukan penyisiran sampai ke kawasan Wringinanom,” katanya.
Pada Selasa (16/2/2016) pukul 08.00 WIB, pencarian korban dilanjutkan kembali. “Sekitar 30 karang taruna yang ikut melakukan pencarian menyisir beberapa titik, dan belum ditemukan,” ujarnya.
Didik menambahkan, ciri-ciri korban memakai jaket merah, kaos kombinasi hitam bergaris putih dan memakai legging. (dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
