Minggu, 12 Mei 2024

Penjual Akik Ini Ternyata Nyambi Jualan Sabu

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Kompol Arief Kristanto Kapolsek Wonokromo menunjukan barang bukti narkoba yang dimilik Iwan. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Iwan Chrisbianto, 47 tahun, warga Jalan Petemon, dikenal sebagai penjual batu akik di kawasan Jalan Pasar Kembang. Belakangan akhirnya terbongkar, pria ini ternyata juga nyambi (bekerja sambilan) jualan sabu-sabu.

UIah Iwan terendus juga oleh polisi. Pihak kepolisian mendapat laporan dari warga yang resah mengenai adanya peredaran narkoba di kawasan Jalan Pasar Kembang, terutama di ujung gang Kupang Krajan VII.

Berdasarkan laporan tersebut pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan cara menyamar. Akhirnya ketahuan, ternyata yang menjual narkoba jenis sabu-sabu adalah Iwan. Kompol Arief Kristanto Kapolsek Wonokromo menyebutkan, penangkapan Iwan berlangsung Jumat (8/1/2016) lalu.

“Tersangka awalnya tidak mengakui narkoba yang ditemukan anggota di bawah kotak batu akik itu miliknya. Ada empat poket, totalnya 113 gram. Saat digeledah, anggota menemukan satu poket sisa sabu-sabu disimpan dalam bungkus rokok. Akhirnya tersangka mengaku,” ujar Kompol Arief kepada suarasurabaya.net, Sabtu (30/1/2016).

Kepada polisi tersangka mengaku narkoba tersebut didapat dari salah seorang temannya di Jakarta. Pemesanan dia lakukan dengan cara menelepon, kemudian barang haram yang dia pesan itu akan dikirimkan.

Karena itu merupakan barang haram dan dilarang oleh negara, pengiriman pun dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di tempat yang tidak banyak diketahui oleh orang. “Kalau narkobanya sudah sampai ditempat, saya dihubungi lalu disuruh ngambil. Sesuai petunjuk penelepon, ditaruh di taman bunga,” kata Iwan, di hadapan polisi.

Iwan mengungkapkan, dia memesan satu poket sabu-sabu dari temannya dengan harga yang relatif murah. Untuk satu gram sabu-sabu, dia membelinya dengan harga Rp1,2 juta. Selanjutnya, barang haram itu dia bagi menjadi empat poket masing-masing 0,25 gram yang kemudian dia jual dengan harga yang cukup menguntungkan.

“Rata-rata yang beli itu anak muda, satu poket saya jual Rp400 ribu. Jadi saya dapat untung Rp100 ribu tiap satu gramnya,” ujar Iwan. (bry/den).

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 12 Mei 2024
29o
Kurs