Jumat, 26 April 2024

Potensi Banjir dan Longsor Masih Tinggi Hingga Akhir Februari

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Banjir yang melanda kawasan Darmo Indah Surabaya akibat curah hujan tinggi, Rabu (10/2/2016). Foto: Yosef via e100

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan potensi banjir dan longsor masih tinggi hingga akhir Februari 2016.

“Potensi hujan yang tinggi berpeluang terjadi di sebagian Sumbar, Bengkulu, Lampung, seluruh Jawa, Bali, dan NTB,” kata Sutopo dalam konferensi pers “Penanganan Banjir dan Longsor” di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/2/2016) seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, kata dia, potensi hujan tinggi juga akan terjadi di Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Papua, dan Papua Barat.

“Sehingga wilayah-wilayah yang mempunyai potensi hujan tinggi itu rawan banjir, longsor, dan puting beliung,” ucap Sutopo.

Selanjutnya, kata dia, berdasarkan dari sifat hujan pada Februari, hujan di atas normal akan terjadi di Sumatera bagian barat, sebagian Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Dari hasil analisa prakiraan dengan kejadian bencana yang terjadi, di Bangka Belitung masih terjadi sifat hujan di atas normal pada Februari sehingga memiliki potensi terjadi banjir selama bulan ini,” tuturnya.

Ia menjelaskan adanya pengaruh El Nino menyebabkan jumlah hujan berkurang dan sebarannya tidak merata selama Januari 2016.

“Hujan pada Januari yang lebih kecil menyebabkan kejadian banjir dan longsor pada Januari 2016 menurun dibandingkan Januari 2015, yaitu penurunan kejadian banjir sebesar 43 persen dan longsor 75 persen,” katanya.

Mundurnya musim hujan, kata dia, menyebabkan puncak musim hujan terjadi pada Februari 2016 sehingga banjir, longsor, dan puting beliung berpotensi banyak terjadi bencana pada bulan ini. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs