Minggu, 28 April 2024

Turki Larang Akses Medsos Setelah Bom Mobil di Ankara

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Pengadilan Ankara, Turki, mengeluarkan perintah larangan mengakses Facebook, Twitter dan situs-situs lainnya di Turki setelah foto-foto pemboman yang terjadi di pusat ibu kota negeri itu Minggu (13/3/2016) waktu setempat tadi menyebar luas di media sosial.

Seperti dilansir Antara, foto-foto itu kemudian disiarkan oleh stasiun penyiaran CNN Turki dan NTV.

Sebuah bom mobil menghancurkan sebuah transport hub yang sibuk di ibu kota Turki Ankara, Minggu (13/3/2016) waktu setempat, dengan menewaskan paling sedikit 32 orang dan melukai setidaknya 75 orang lebih.

Ini adalah serangan bom kedua ke jantung ibu kota negeri itu dalam kurang sebulan ini.

Stasiun televisi pemerintah TRT melaporkan bahwa mobil itu meledak setelah menerjang sebuah bus yang berisi sekitar 20 penumpang di dekat Taman Guven dan Lapangan Kizilay. Televisi juga mengatakan bahwa wilayah itu ramai oleh manusia saat ledakan terjadi pukul 18.43 waktu setempat (23.43 WIB).

Para pemimpin Eropa mengutuk pemboman itu. Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebutnya “mengerikan”, sedangkan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menyebutnya sebagai “serangan pengecut”, demikian Reuters. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs