Turunnya Harga BBM Akan Menggairahkan Ekonomi Retail

Pengaruh penurunan harga BBM pada ekonomi masyarakat tidak begitu terlihat jika dilihat dalam jangka pendek. Tapi secara nasional, turunnya harga BBM akan menggairahkan ekonomi retail.

Unggul Heriqbaldi Ketua Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Unair pada Radio Suara Surabaya mengatakan, meskipun secara global pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terganggu dengan belum stabilnya ekonomi global.

“Intinya turunnya harga BBM akan meningkatkan permintaan domestik. Kalau untuk ekspor masih perlu melihat kondisi ekonomi global,” katanya.

Di sisi lain, kata Unggul, jika harga BBM naik pasti semua harga bahan pokok naik. Tapi kalau harga BBM turun tidak serta merta harga pokok juga ikut turun.

BBM sendiri, kata dia, cukup dekat hubungannya dengan transportasi. Kalau ada aturan tarif yang jelas maka akan segera terasa efeknya. Tapi kalau tarif angkutan diserahkan ke mekanisme pasar pengaruhnya akan sangat lama.

Sementara antara BBM dengan manufaktur itu juga butuh waktu. Kalau pasar positif dan ada kompetisi maka manufaktur juga akan terpengaruh dengan turunnya harga BBM. Artinya pengaruh BBM bagi manufaktur tergantung komponen apa saja yang dibutuhkan industri atau manufaktur.

“Kalau industri itu mau bagus maka harus ada kompetisi yang fair dan ini penting. Tapi kalau industri itu hanya sedikit pemainnya maka tidak akan terasa dampak penurunan harga BBM tersebut,” ujar dia. (dwi)