79 Pasangan Pengantin Surabaya Nikah Massal

Sebanyak 79 pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang digelar Pemkot Surabaya melalui Dinsos di Gedung Convention Hall, Selasa (12/12/17).

Soepomo Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Surabaya mengatakan, nikah massal yang diikuti masyarakat dari berbagai kalangan usia ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nikah secara resmi.

Pasangan yang menikah secara resmi, akan mendapatkan kepastian hukum yang sah. Sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan hidup.

“Kalau mereka tidak punya akte nikah, mereka tidak bisa ngurus dan tidak bisa mempunyai Kartu Keluarga (KK),” ujarnya.

Peserta nikah massal yang mayoritas sudah memiliki anak itu telah mengikuti sidang isbat nikah tahap kedua. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang sudah punya cucu.

Beberapa pasangan ini adalah pasangan isbat nikah yang dinikahkan kembali setelah sebelumnya hanya menikah secara siri.

Misalnya pasangan Sukiman (54) dan Sutimah (42) yang merupakan pasangan nikah siri sejak tahun 1994. Warga Janti Purwo, Semampir, Surabaya ini sampai sekarang belum mempunyai akte nikah yang sah.

Padahal, pasangan ini sudah memiliki tujuh orang anak dan seorang cucu. “Alhamdulillah, saya merasa bahagia bisa ikut nikah massal gratis. Sekarang saya bisa mendapatkan akte nikah,” ujar Sukiman.

Hendro Gunawan Sekretaris Daerah Kota Surabaya dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para pasangan pengantin yang telah melakukan isbat nikah.

“Insya allah mulai hari ini bapak ibu sudah menjadi pasangan yang sah, sudah halal, baik secara agama maupun pemerintah. Mudah-mudahan jadi pasangan yang sakinah, mawadah, dan warahmah,” ujarnya.

Selain agenda nikah massal, acara itu juga diramaikan dengan lomba fashion show, rias pengantin, dan pemberian penghargaan kepada mahasiswa pendamping.(den/iss/ipg)