Jumat, 26 April 2024

Ajak Pelajar Kreativ Buat Aplikasi Game Pada Gadget

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Workshop digelar dikampus ISTTS dan peserta berasal dari SMK. Foto: Totok suarasurabaya.net

Tidak sekedar bisa memainkannya saja, pelajar diharapkan juga mampu membuat aplikasi game pada gadget, karena selain menyenangkan dapat menghasilkan finansial yang lumayan.

Mengajak pelajar, khususnya pelajar SMK di Surabaya tidak hanya mampu memainkan game-game pada gadget, tetapi mampu membuat aplikasi game sendiri, ISTTS Selasa (6/6/2017) gelar workshop membuat aplikasi game pada gadget.

Diikuti sekitar 30 siswa SMK dari SMK Petra dan SMK St Louis Surabaya, kegiatan workshop dimulai dengan pengenalan perangkat atau aplikasi untuk memainkan beragam game mulai dari yang sederhana hingga mendekati advan.

“Kalau para pelajar ini memulainya dari dasar, maka nanti akan lebihmudah bagi mereka mengembangkan kemampuan dan skill pada penerapan pembuatan aplikasi game. Karena memang harus dipelajari bagian dasar terlebih dahulu untuk bisa sampai ditingkat mahir,” terang Yossi Kristianto Kepala Program Studi (Kaprodi) Tehnik Informatika ISTTS.

Lebih lanjut Yossi menyampaikan bahwa berbagai game khususnya yang ada pada gadget perkembangannya saat ini memang sangat pesat. bahkan kabar terkahir lebih canggih dan beragam dibandingkan yang biasa dimainkan melalui perangkat personal computer (PC).

“Tetapi basic atau dasarnya semuanya sama. Butuh terus dikembangkan untuk mendapatkan hasil aplikasi game yang lebih modern dan lebih bagus lagi. Dan pada workshop ini kami ajak pelajar belajar mulai dari awal dan dasar,” tambah Yossi.

Diluar negeri, kata Yossi pelajar atau anak-anak muda dapat menghasilkan uang melalui keterampilan membuat aplikasi game. “Bisa jadi para pelajar saat ini, masih belum berpikir tentang keuntungan finansial dari game yang kemungkinan tiap hari mereka mainkan,” kata Yossi.

Yang ada justru masih harus mengeluarkan uang untuk game yang ada pad agadget masing-masing. “Dan pada workshop ini tidak menutup kemungkinan kalau nanti mereka mampu dan mau menekuni bidang ini akan memperoleh keuntungan finansial,” tegas Yossi.

Workshop digelar selama sekitar setengah hari, dan diharapkan melalui bimbingan para mahasiswa Institut Sains Terapan dan Tekhnologi Surabaya (ISTTS), peserta akan mendapatkan pengalamanbaru yang bermanfaat.

“Kalau nanti bisa dikembangkan, memang pengen serius dibidang ini. Setelah lulus SMK pastinya akan meneruskan kuliah di informatika. Menyenangkan soalnya. Dan pelatihan seperti ini bisa dibilang belajar gratis dan langsung aplikatif,” ujar Jessica satu diantara peserta workshop.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs