Jumat, 26 April 2024

Hari Frankofoni Internasional 2017 Hadirkan Penyanyi Folk Maroko

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Meryem Aboulouafa penyanyi folk asal Maroko yang dijadwalkan hadir di hari Frankofoni Internasional 2017 di Surabaya. Foto: Meryem Aboulouafa.com

Frankofoni digelar setiap tahun pada 20 Maret disejumlah negara didunia dengan menggunakan Bahasa Prancis sebagai bahasa penutur atau bahasa sehari-hari.

Tidak hanya dilaksanakan di Prancis, Tahun 2017 ini, jaringan Institut Français dan Alliance Français di Indonesia memperingatinya melalui beragam kegiatan.

Diantaranya adalah dengan menggelar simulasi sidang Organisasi Frankofoni Internasional (OFI), lomba menyanyi dan lomba pidato, pertemuan pengajar bahasa Prancis, pameran Kolase Jacques Prevert, pertunjukan musik oleh musisi Prancis, Tiou dan musisi kelahiran Maroko, Meryem Aboulouafa serta pemutaran film.

Di Surabaya, IFI secara khusus mengadakan pemutaran film-film frankofoni (berkaitan dengan penutur bahasa Prancis), pameran Kolase Jacques Prevert (penulis Prancis), pentas teater yang dimainkan siswa SMKN 12 berjudul: Pesta Para Pencuri.

Naskah drama Pesta Para Pencuri ditulis Jean Annouilh. Juga akan hadir Meryem Aboulafa penyanyi asal Maroko, yang dijadwalkan tampil di Jakarta (23 Maret), Jogjakarta (24 Maret), Surabaya dan Medan (29 Maret).

Konser Folk Meryem Aboulafa yang didampingi oleh 3 rekan musisinya diadakan Sabtu (25/3/2017)di SUB Co (teras Cinnamon restaurant) – Graha Residen, Surabaya.

Meryem Aboulouafa adalah penyanyi, musisi, penulis serta komponis kelahiran Casablanca, Maroko pada 1988. Menempuh pendidikan di Konservatorium dan Sekolah Tinggi Seni Rupa, dan Meryem memulai pencarian musikalnya sejak 2012.

Meryem tumbuh dewasa mendengarkan musik-musik tahun 1960-an seperti The Beatles, Scorpions, Pink Floyd dan lagu-lagu Prancis karya George Brassens, Jacques Brel, Edith Piaf.

Menulis, mengaransemen lagu dan bernyanyi kemudian ditekuni Meryem secara profesional melalui pendidikan di Koservatorium dan Sekolah Tinggi Seni Rupa di Kasablanka. Meryem mencurahkan isi hatinya melalui lantunan gitarnya dan melagukannya dengan suaranya yang khas serak.

Debutnya pada 2008 ditandai video-musik single Smile. Tak hanya berbakat di bidang musik, Meryem lulus pendidikan desain interior pada 2011 dan meluncurkan label Introspectus untuk barang-barang furnitur dan kerajinan yang telah ia bawa ke berbagai festival kebudayaan di Prancis, Turki dan Maroko.

Lewat Magic Galaxy, album perdananya akan akan segara diluncurkan, Meryem membawa kita masuk kedalam perjalanan musikalnya, lewat lirik-liriknya yang dalam, suaranya yang menghipnotis dan menembus jiwa.

“Penyanyi asal Maroko ini akan berbagi panggung dengan band asal Surabaya, Taman Nada, yang akan menjadi penampil pembuka konser. Acara gratis dan untuk umum,” papar Khrisna Pramendha penanggung jawab budaya dan komunikasi IFI Surabaya, Rabu (22/3/2017).(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs