Sabtu, 27 April 2024

Dinas PU dan BBPJN VIII Gelar Rapat Darurat Terkait Ambruknya Jembatan Widang

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Imbas ambruknya jembatan Widang Tuban, Selasa (17/4/2018) ada 3 truk yang tercebur ke sungai. Foto: Kiftiar via e100

Gatot Sulistyo Hadi Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur mengatakan, pagi ini, Rabu (18/4/2018) akan digelar rapat darurat terkait ambruknya jembatan Widang bersama dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (BBPJN VIII) di kantor kecamatan Widang, Tuban.

Dia mengatakan, rapat ini akan membahas 2 agenda penting. Pertama adalah pembahasan teknis pengangkatan 3 truk yang tercebur mengalami kendala.

“Pertama kami akan membahas teknis pengangkatan 3 Truk ini. Karena beban Truk Tronton bermuatan penuh yang menindih 2 truk lainnya ini 40-50 ton, maka kami mengalami kesulitan. Sedangkan beban Crane untuk mengangkatnya adalah 20 ton dan Crane ini juga harus berdiri di atas jembatan untuk mengangkatnya. Jadi total beban di atas jembatan bisa sampai 60 ton lebih. Ini nantinya akan kami bahas lebih lanjut,” tuturnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (18/4/2018) pagi.

Sedangkan untuk agenda kedua pada rapat darurat tersebut akan membahas rencana pembangunan Jembatan Darurat, yang memang atas instruksi Soekarwo Gubernur Jatim pembangunannya harus segera diselesaikan. Targetnya sebelum masuk pada bulan puasa nanti sudah dapat diselesaikan.

“Pak Karwo memang concern pada pembangunan Jembatan Darurat, kami berharap sebelum puasa, atau pertengahan bulan puasa. Targetnya pas mudik lebaran sudah bisa digunakan,” terangnya.

Setelah rapat yang digelar bersama BBPJN 8 ini selesai dilakukan, pihaknya berharap proses evakuasi nantinya dan pembangunan Jembatan Darurat akan berjalan dengan lancar. Sehingga, pada waktu mudik lebaran nanti sudah bisa digunakan. (ino/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs