Senin, 29 April 2024

Forum Rektor Indonesia Hasilkan Enam Rekomendasi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Rektor Unhas dan jajaran Pengurus Majelis Rektor PTN Indonesia saat bertemu Joko Widodo Presiden. Foto: Istimewa.

Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX FRI dihadiri oleh 527 Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN dan PTS) seluruh Indonesia di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada 15 -16 Februari 2018 menghasilkan enam rekomendasi dan pernyataan sikap.

“Forum Rektor Indonesia (FRI) yang bertema Memperkuat Karakter Bangsa dalam Menghadapi Disrupsi Peradaban itu menghasilkan enam rekomendasi dan pernyataan sikap,” kata Ishaq Rahman di Makassar, Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Jumat (16/2/2018).

Adapun enam rekomendasi itu masing-masing mendorong perguruan tinggi untuk melakukan inovasi dan riset yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyokong sektor ekonomi dan daya saing bangsa di tengah arus percaturan global yang secara masif akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mendorong Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) melakukan debirokratisasi kelembagaan dan deregulasi perizinan bagi pembentukan prodi-prodi baru serta terobosan baru untuk menjawab persoalan era disrupsi dan revolusi industri 4.0.

Ketiga yakni meminta kepada Pemerintah menyusun dan menetapkan kebijakan yang mendorong pihak industri agar bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi yang memiliki nilai ekonomi dan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

Keempat mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui berbagai strategi dan langkah yang harus dilakukan oleh semua institusi, khususnya perguruan tinggi. Dengan mengembalikan nilai-nilai Pancasila, persoalan karakter bangsa yang menjadi pondasi utama dalam mempersiapkan kader dan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki daya saing tinggi menghadapi disrupsi peradaban.

Selanjutnya kelima meminta kepada DPR, DPD, dan Pemerintah bersama MPR mengadakan joint session untuk untuk menyusun haluan negara dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan GBHN tersebut diharapkan dapat dikembalikannya kedaulatan rakyat untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan nasional yang berkeadilan sosial.

Serta keenam yakni dengan adanya revolusi industri generasi ke-4, FRI menetapkan kelompok kerja-kelompok kerja (Pokja) sesuai dengan dinamika perkembangan di era revolusi industri 4.0, diantaranya a) Pokja Pembangunan Ekonomi Nasional, b) Pokja Penguatan Demokrasi Pancasila, c) Pokja Pendidikan Tinggi berdaya saing, d) Pokja Kepemimpinan Nasional Cerdas dan Berkarakter, dan e) Pokja Ketahanan Pangan.

Rekomendasi ini telah ditetapkan para pimpinan FRI yakni Prof Dr Rochmat Wahab MP MA (Ketua Dewan Pertimbangan FRI 2017), Prof Dr H Suyatno MPd (Ketua FRI 2017), Prof Dr Ir Asep Saefuddin MS (Wakil Ketua FRI 2017), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA (Ketua FRI 2018 terpilih) serta Prof Dr Sutarto Hadi, MSi MSc (Wakil Ketua FRI 2018 terpilih). (ant/bid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs