Selasa, 16 April 2024

Meriahkan HJB Ke-341, Pemkab Bojonegoro Gelar Memahat Patung

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Foto: Antara

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar memahat patung di tebing bekas lokasi penggalian batu kumbung di Kecamatan Baureno, untuk memeriahkan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-341, pada 28 Oktober.

“Lomba memahat patung di tebing pegunungan kapur ini pertama kali digelar. Di HJB tahun-tahun sebelum belum pernah diselenggarakan,” kata Dandy Suprayitno Ketua Panitia HJB ke-341 Pemkab Bojonegoro, di Bojonegoro, Senin (8/10/2018).

Menurut dia, kegiatan lomba memahat patung di kawasan pegunungan kapur itu dilaksanakan bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pesertanya umum, tapi dalam kegiatan itu dari ISI juga akan ikut memahat patung di kawasan setempat.

“Maksud kami kawasan itu, akan kami jadikan mirip kawasan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali,” katanya menjelaskan.

Kegiatan itu, lanjut dia, merupakan rangkaian kegiatan HJB ke-341 yang masuk pengembangan Geopark Nasional hamparan minyak bumi.

“Pemkab terus berusaha mencari ikon yang bisa mengangkat daerah,” ucapnya menegaskan dilansir Antara.

Selain kegiatan itu, kata dia, HJB ke-341 juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan budaya dan seni dengan puncak acara Grebeg Berkah Jonegaran pada 19 Oktober.

Kegiatan yang sudah mulai dilaksanakan yaitu menulis sejarah Bandander. Lomba menulis sejarah Bandader itu merupakan hasil penelusuran panitia bahwa daerahnya memiliki ikatan yang kuat dengan Kerajaan Majapahit.

Di dalam ceritera yang berkembang bahwa Raden Wijaya, juga Patih Gajahmada, pernah singgah di Desa Dander, Kecamatan Dander.

“Penulisan sejarah ini untuk menggali kemungkinan ada kisah lain yang menunjukkan cikal bakal Bojonegoro yang lebih benar,” ucapnya.

Untuk Festival Bengawan di Bengawan Solo, lanjut dia, akan digelar 18-21 November. Acara ini mengambil lokasi di Bengawan Solo, untuk pawai budaya pada 12-14 Oktober, Tour De Bojonegoro 4 November, dan duta batik pada 10 November.

Kegiatan HJB ke-341 akan ditutup dengan pergelaran seni dan budaya pada pada 31 Desember, salah satunya pertunjukkan Wayang Thengul.

“Puncak acara HJB ke-341 tetap “Grebeg Berkah Jonegaran” pada 19 Oktober,” katanya.

Terkait Festival Bengawan, kata dia, masih menyesuaikan dengan kondisi debit air bengaan Solo. Kalau pada waktu pelaksanaan debit air sungai terpanjang di Jawa itu mencukupi maka parade perahu hias digelar mulai Bendung Gerak di Kecamatan Kalitidu, sampai di Taman Bengawan Solo (TBS) di Kecamatan Kota.

“Kalau debit air Bengawan Solo kurang pelaksanaan parade perahu cukup digelar di TBS dan sekitarnya,” ucapnya menambahkan.

Lainnya, pawai budaya pada 12-14 Oktober, Tour De Bojonegoro pada 4 Nopember, duta batik pada 10 Nopember, dan akan ditutup dengan pergelaran seni pada akhir tahun pada 31 Desember dengan menggelar, di antaranya, pertunjukkan Wayang Thengul.(ant/tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs