Sabtu, 27 April 2024

Pameran Despro, Manfaatkan Kayu Palet Jadi Bangku Serba Guna

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Bangku Toolet manfaatkan kayu palet karya Grace Felicia Kristina mahasiswi iSTTS. Foto: Totok suarasurabaya.net

Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS), Kamis (20/12/2018) gelar pameran karya mahasiswa jurusan Desain Produksi (Despro). Satu diantara karya memanfaatkan kayu palet jadi bangku serba guna.

Karya berjudul Toolet (Stool Pallete) yang dibuat Grace Felicia Kristiana cukup menarik, lantaran memanfaatkan bahan-bahan murah dan bisa jadi tidak terpakai
menjadi barang berguna.

“Ada banyak kayu palet sisa yang tidak terpakai didekat rumah. Kayu-kayu yang tidak terpakai ini ternyata cukup kuat dan bisa dipakai untuk membuat sesuatu yang bisa dipakai atau digunakan. Lalu muncullah ide membuat bangku,” terang Grace.

Dari bahan-bahan kayu palet, Grace mencoba merangkaikan menjadi bangku yang ternyata dapat juga digunakan untuk menyimpan buku pada bagian tengah atau rongga bangku tersebut.

Dengan memotong sesuai ukurna yang dibutuhkan, kayu-kayu palet dilem menggunakan lem kayu yang mudah didapatkan dipasaran. Bangku yang sudah jadi bentuknya kotak persegi panjang, dan berongga di bagian tengah.

“Total biaya pembuatan satu bangku kayu palet ini tidak sampai 100 ribu. Setelah sudha berbentuk kotak dan bangku, bagian akhir dari proses pengerjaan adalah menghaluskan bagian kayu yang memang kasar,” tambah Grace.

Bangku Toolet karya Grace Felicia Kristiana menarik karena bentuknya yang sederhana dan bahannya tidak mahal. Sesuai dengan syarat tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah Despro.

Martinus Brahma Dwi Laksana Dosen pengampu design produk1 iSTTS menyampaikan bahwa setiap mahasiswa memang diwajibkan membuat karya-karya yang berbahan lokal serta menggunakan idiom-idiom lokal pada karya masing-masing.

“Ini untuk membangkitkan kesadaran mereka agar lebih banyak mengeksplor kekayaan lokal dan kemudian dipadukan pada karya mereka. Saat ini tidak banyak anak muda yang mengeksplor kekuatan dan kekayaan lokal. Pameran karya dengan identitas lokal ini kami harapkan memicu mahasiswa, memilih kekuatan lokal,” papar Martinus Brahma Dwi Laksana.(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs