Minggu, 19 Mei 2024

Pelaksanaan SBMPTN di Surabaya Tertib dan Lancar

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Prof. Ainun Na'im, Ph.D, M.B.A, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kiri). Foto: Dok. Istimewa

Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berlangsung secara serentak hari ini, Selasa (8/5/2018) berjalan dengan lancar. Hal itu disampaikan oleh Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya, bahwa pihaknya memastikan berjalannya ujian SBMPTN di lingkungan Panlok 50 Surabaya berjalan dengan aman dan tertib.

Selain itu, Panlok 50 Surabaya juga mendapat kunjungan langsung dari Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dalam kunjungan tersebut, Prof. Ainun berkesempatan meninjau langsung proses pelaksanaan SBMPTN di kampus Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Usai mengunjungi lokasi ujian, Prof. Ainun didampingi jajaran rektor di lingkungan Panlok 50, juga berkesempatan memberikan paparan dan perkembangan mengenai pelaksanaan ujian SBMPTN dihadapan awak media.

Dalam paparannya, Prof. Ainun mengatakan bahwa pelaksanaan ujian SBMPTN di Panlok 50 Surabaya berjalan lancar. Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dengan tidak ada keterlambatan pelaksanaan ujian, soal yang didistribusikan dengan baik, dan peserta dengan berkebutuhan khusus yang juga difasilitasi dengan baik.

“Saya lihat semua berjalan dengan baik dan lancar,” kata Prof. Ainun.

Berdasarkan siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, selain menilai dan meninjau jalannya ujian di Panlok yang diikuti 60.727 peserta itu, Prof. Ainun juga menegaskan bahwa tahun ini sudah ada 26 ribu peserta secara nasional yang telah menggunakan UTBK.

Ia juga menambahkan, bahkan di Bandung sudah ada beberapa peserta yang melakukan ujian dengan android. Hal itu, tandasnya, sebagai upaya untuk memberikan akses peserta agar mengerjakan ujian dengan baik.

“Dan semua itu untuk semua kalangan. Kedepan, saya harap pelaksanaan SBMPTN bisa terus baik dan lebih fleksibel,” imbuhnya.

Menanggapi mekanisme penilaian SBMPTN yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Prof. Ainun mengatakan bahwa tidak adanya pengurangan nilai tersebut menjadi salah satu cara untuk memotivasi peserta agar berani menyelesaikan tantangan pada setiap soal.

“Jadi, aturan baru itu bisa memberikan ruang bagi perserta untuk berani menjawab soal, bukan malah memvonis mereka yang berani mengerjakan,” tandasnya. (tna/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs