Pelaku Tabrak Lari Ternyata Tersangka Narkoba yang Mencoba Kabur

Pelaku tabrak lari yang terlibat kejar-kejaran dengan polisi dan warga akhirnya ditangkap, Kamis (15/2/2018). Saat ini pelaku beserta kendaraanya, diamankan di Mapolrestabes Surabaya.

Bripka Dwi Satriyo Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya mengatakan berdasarkan informasi dari Polsek Simokerto, pelaku diketahui sekitar 3 minggu yang lalu, sempat diamankan oleh polisi karena kasus narkoba. Namun saat diamankan, pelaku berhasil melarikan diri.

Tepat siang tadi, kata dia, pelaku mendatangi tempat dirinya ditangkap oleh polisi. Spontan, polisi dari Polsek Simokerto bergegas melakukan penangkapan. Mengetahui hal itu, pelaku mencoba melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran.

“Tadi itu, pelaku datang lagi ke tempat saat dia ditangkap oleh polisi. Polisi berusaha menangkap dan mengejar pelaku. Lalu mobil keluar dari Raden Saleh, menuju ke arah Pahlawan, dan menuju ke arah Pasar Turi. Saat di Traffic Light, pelaku putar balik menuju Pengampon. Akhirnya, dia bisa diberhentikan di sana, tepatnya di sebelum Pasar Atom, ada rel kereta api,” kata dia.

Dari aksi kejar-kejaran itu, pelaku sempat menerobos traffic light dan menabrak sejumlah pengendara. Salah satu korban yang ditabrak oleh pelaku, yaitu Bripka Yuli yang mencoba menghadang pelaku di kawasan Siola. Akibatnya, Bripka Yuli mengalami cedera pada kakinya.

“Anggota polisi bersama-sama melakukan pengejaran, sampai memberikan tembakan peringatan tapi dia tidak berhenti. Akhirnya kita bisa menangkapnya di Pengampon, pas sekali keadaannya disana macet, karena ada kereta api yang lewat,” kata dia.

Pelaku sempat diamuk massa dan mengalami luka-luka di wajahnya Sementara keadaan mobil ringsek, kaca mobil hancur dan ban mobil kempes karena tembakan.

Saat diintrograsi oleh awak media, seputar nama dan alamatnya, pelaku merasa kebingungan dan sedikit tidak sadar. Pelaku sempat mengaku bernama Ifron dan berasal dari Gresik.

“Nama saya Ifron. Saya dari Surabaya mau pulang ke Gresik,” kata pelaku. Saat ditanya alasannya kabur, pelaku mengaku ketakutan dengan polisi. (ang/bid/rst)