Jumat, 29 Maret 2024

Swasembada Daging di Jawa Timur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sapi ternak yang dijual di salah satu lapak penjualan hewan kurban di Sentra Penjualan Hewan Kurban Karang Empat Surabaya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur mengklaim, provinsi ini sudah mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di setiap kabupaten/kota dan tetap berkontribusi untuk kebutuhan daging nasional.

Wemmi Niamawati Kepala Disnak Jatim mengklaim, stok sapi untuk kebutuhan sapi potong hingga akhir 2018 sudah mencukupi, bahkan berlebih.

Dia menyebutkan, pada 2018 ini tersedia sebanyak 392.852 ekor sapi potong yang dia klaim mampu mencukupi kebutuhan harian di Jawa Timur hingga akhir 2018.

Dia juga menyebutkan, dari ketersediaan sapi potong itu masih ada stok sebanyak 167 ribu ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging pada tahun berikutnya.

Kontribusi Jatim untuk kebutuhan daging nasional pun, kata dia, sudah mencapai 11 ribu ton selama 2018 ini, meski kontribusi ini belum bisa mencukupi kebutuhan daging nasional.

“Untuk peningkatan populasi sapi potong di Indonesia, pelaksanaan inseminasi buatan (IB) di Jawa Timur sudah berkontribusi 43 persen terhadap nasional,” ujarnya.

Sudah ada sebanyak 1.400 tenaga inseminasi (kawin suntik) buatan yang tersebar di pos-pos IB yang sudah ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur.

Melalui inisiatif Gubernur, peternak sapi di Jatim bisa melakukan IB terhadap sapi ternaknya secara gratis demi mendorong akselerasi pengembangbiakan sapi.

Sedangkan dari target kelahiran sapi nasional yang mencapai 3 juta ekor, menurutnya peternakan sapi di Jatim sudah mampu melahirkan 1 juta ekor sapi potong.

“Kalau kita kalikan 1 juta dengan harga pedet (anak sapi) usia 6 bulan seharga sekitar Rp7,5 juta, jatim Sudah memberikan kontribusi kepada pemerintah pusat mencapai Rp75 triliun,” ujarnya.

Wemmi mengatakan, menunjukkan bahwa berkontribusi Jatim dalam upaya swasembada daging nasional melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting cukup besar.

Pada Oktober mendatang, Pemprov Jatim akan menggelar Panen Pedet Tingkat Nasional di Blitar. Kegiatan ini merupakan tugas khusus dari Menteri Pertanian kepada Gubernur Jatim.

“Panen Pedet ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada peternak di Jawa Timur atas hasil kinerjanya selama ini,” ujar Wemmi.

Secara nasional produksi daging sapi lokal hingga Februari 2018 lalu belum mencukupi kebutuhan nasional atau baru memenuhi sekitar 60,9 persen kebutuhan daging.

Kementerian Pertanian memprediksi, produksi daging hingga akhir 2018 diperkirakan 403.668 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan daging sapi sebanyak 663.290 ton.

Pemerintah pusat pun menargetkan percepatan swasembada daging sapi dengan strategi yang mengarah pada pembibitan dan pengembangbiakan. Salah satunya dengan Inseminasi Buatan.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs