Minggu, 26 Mei 2024

Tangani Dampak Pascagempa NTB, Kemendikbud Terjunkan Tim Pemeriksa Pendidikan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Tenda Kemendikbud yang didirikan di Sumbawa Besar, NTB, Senin (30/7/2018). Foto: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menurunkan tim untuk memeriksa kondisi satuan pendidikan terdampak gempa 6,4 skala richter (SR) di Pulau Lombok pada hari Minggu pagi (29/7/2018).

Tim itu dikoordinir Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD dan Dikmas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim terus memastikan pembelajaran dapat berlangsung menggunakan fasilitas darurat.

“Kita menyiapkan tenda untuk menjadi ruang kelas dan perlengkapan sekolah agar pembelajaran dapat berjalan. Dan untuk sekolah yang rusak akan segera dilakukan rehabilitasi atau revitalisasi dengan membangun gedung sekolah baru. Intinya jangan sampai kerusakan mengganggu proses pembelajaran siswa,” disampaikan Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Senin (30/7/2018).

Mendikbud mengajak satuan-satuan pendidikan untuk dapat menjalankan gerakan solidaritas agar meringankan beban para korban.

Dari laporan tim LPMP, sekolah terdampak gempa per tanggal 30 Juli 2018 terdapat di Desa Belanting dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Obel-obel rusak parah. Sementara sebagian besar ruangan kelas SDN 3 Obel-obel runtuh. Sedangkan SDN 5 Blanting di kecamatan yang sama, mengalami kerusakan berupa atap dan tembok yang roboh. Adapun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sambelia, mengalami kerusakan berupa runtuhnya atap kelas, kemudian sebagian pagar dan tembok roboh.

Dilaporkan juga oleh tim Provinsi NTB, kondisi satuan pendidikan PAUD Giat Dusun Medas, Baitussahid, Al Islah Desa Obel-obel mengalami rusak dengan kondisi tembok retak dan atap runtuh. Sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa atau luka dari pelaku pendidikan di kawasan terdampak gempa.

“Info sementara kami dapatkan dari LPMP dan BP PAUD Dikmas Provinsi NTB. Nanti akan kami sampaikan perkembangan penanganan. Saat ini tim Kemendikbud, dari LPMP dan BP PAUD DIkmas, dan Direktorat PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) sedang bekerja bersama dinas pendidikan setempat untuk memastikan penanganan pascagempa dapat berjalan baik,” ujar Hamid Muhammad Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen).(jos/tin/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Minggu, 26 Mei 2024
27o
Kurs