Jumat, 3 Mei 2024

Vanessa Sempat Nasihati Pria Penculiknya saat Perjalanan ke Pasuruan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Edi Purnomo Humas SD Muhammadiyah IV (tengah) didampingi rekannya saat on air di Radio Suara Surabaya Media, Kamis (25/1/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Vanessa (9), siswi SD Muhammadiyah IV yang diduga diculik oleh seorang pria setelah mengalami kecelakaan dengan ibunya di Nginden, sempat menasihati penculiknya saat dibonceng sepeda motor ke Pasuruan.

Edi Purnomo Humas SD Muhammadiyah IV Surabaya menceritakan kembali pengakuan Vanessa sebagaimana dituturkan ibundanya kepada Edi.

“Jadi Vanessa itu sempat menasihati penculiknya. Menanyakan, ‘Bapak ini agamanya apa sih, kok enggak berhenti salat di Masjid?'” Ujar Edi saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya, Kamis (25/1/2018).

Gadis cilik itu juga sempat menanyakan kepada penculiknya, apakah laki-laki itu punya anak atau tidak? Sebab, selama perjalanan dari Rumah Sakit Premiere di Nginden sampai Pasuruan laki-laki itu sama sekali tidak mengajaknya makan.

“‘Bapak ini punya anak kecil enggak sih? Masak anaknya enggak dikasih makan?’ Vanessa bilang begitu. Jadi Vanessa ini termasuk sangat berani meski sempat diancam dibuang sama penculiknya,” kata Edi.

Kepada ibundanya, seperti dituturkan kepada Edi, Vanessa mengaku sempat hendak berteriak ketika melihat ada rombongan koramil. Tapi niat itu dia urungkan, karena pelaku mengancam.

“Pelaku memang membonceng Vanessa naik sepeda motor bukan lewat jalan utama, tapi lewat jalan kampung. Saat itu pelaku terus mengancam Vanessa kalau melawan akan dibuang,” kata Edi.

Edi telah memastikan, selama perjalanan ke Raci, Pasuruan, pelaku yang membonceng Vanessa di bagian depan jok motor sama sekali tidak menghentikan motornya sampai akhirnya hampir kehabisan bahan bakar.

Karena itulah pelaku bermaksud mengisi bahan bakar di SPBU Raci. Saat itulah Vanessa berhasil kabur dan melapor ke salah seorang petugas SPBU.

Sampai saat ini, polisi masih mengejar pelaku yang berupaya menculik Vanessa. Belum ada ciri-ciri tertentu yang dilansir oleh pihak kepolisian karena masih dalam penyidikan.

Namun, Edi Purnomo sempat mengatakan, pelaku itu sepertinya memang sudah mempersiapkan diri dalam melakukan penculikan ini. Salah satunya dengan membawa cadangan helm.

“Karena di CCTV beberapa lokasi, pelaku memang terlihat berganti helm. Sedangkan untuk mengelabuhi keberadaan Vanessa, dia membawa cukup banyak boneka di sepeda motornya,” ujar Edi.

Saat ini, Vanessa masih dalam kondisi trauma dan belum bersedia masuk sekolah. Sekolah, kata Edi, memaklumi hal itu. Sekolah juga berupaya mengkondisikan situasi di sekolah untuk menjaga kondisi psikis Vanessa.

“Yang paling utama, kami kondisikan supaya siswa yang sekelas dengan Vanessa untuk sementara tidak mengungkit-ungkit soal apa yang menimpanya, supaya traumanya tidak kembali,” katanya.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs