Kamis, 25 April 2024

Fishkol Berbahan Ikan Tongkol, Kandungan Gizinya Bagus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ke 3 alumnus UKWMS menciptakan Fishkol berbahan utama Ikan Tongkol. Foto: Humas UKWMS

Melihat potensi pemanfaatan ikan Tongkol dan gerakan konsumsi ikan yang terus digalakkan, sekaligus guna mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Sheila Chang, S.T.P., Yashinta Wisnata, S.T.P., dan Theresia Irene, S.T.P., ketiganya alumnus Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP UKWMS) berinovasi dengan bahan utama ikan Tongkol.

“Kalau dilihat dari ikannya, bagian yang bisa dimanfaatkan itu banyak, tidak ada sisik sehingga bagian yang terbuang sedikit dan ikan tongkol punya cita rasa serta aroma yang lebih kuat dibanding ikan lainnya,” terang Sheilla Chang, Rabu (29/5/2019).

Mencari formulasi yang tepat tentu tidak mudah, ketiganya membutuhkan waktu enam bulan untuk uji coba dibawah bimbingan Ir. Adrianus Rulianto Utomo, MP., IPM. “Paling lama diproses orientasi awal, menentukkan proses yang tepat dan efisien mengingat ada dua tahap besar yang harus dilakukan,” tambah Sheila Chang.

Hasil inovasi Ikan Tongkol tersebut mereka namai Fishkol, yakni tablet tepung ikan Tongkol. Fungsinya untuk bumbu masakan atau bahan tambahan pangan sebagai kaldu penyedap rasa.

“Proses pembuatannya terbagi dalam dua tahap besar yaitu penepungan ikan tongkol dan pembuatan tepung ikan tablet,” kata Theresia Irene.

Untuk sekali produksi mereka menggunakan enam kilo gram ikan Tongkol segar, yang kemudian dipisahkan dari organ dalam dan mata, dicuci bersih, direbus dalam panci presto, disuwir, dikeringkan, lalu dihancurkan dan diayak hingga dihasilkan tepung ikan Tongkol.

Agar rasa yang dihasilkan mudah diterima masyarakat, mereka menambahkan gula, garam dan merica, serta ditambahkan maltodekstrin sebagai pengikat komponen bahan. Proses pengeringan ini pula turut menambah umur simpan ikan Tongkol. Selanjutnya adalah pembuatan tablet tepung ikan Tongkol.

“Pada tahap ini dimulai proses granulasi, dengan menambahkan air sampai homogen. Setelah itu kembali diayak, dikeringkan di oven dan diayak kembali, ditambahkan pelicin yakni magnesium stearat dan dicetak dengan mesin pencetak tablet,” jelas Yashinta Wisnata.

Untuk menghasilkan bentuk tablet, ketiganya berkolaborasi dengan Laboratorium Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida Fakultas Farmasi UKWMS. Tablet merupakan sediaan padat yang dibuat secara kempa cetak berbentuk rata atau cembung.

Dari hasil mencetak, masing-masing tablet akan memiliki berat 300 mg sehingga memudahkan untuk dibawa maupun disimpan, karena dengan bentuk yang padat maka kontak dengan udara juga minim.

Penggunaanya pun mudah, untuk membuat sup dengan air 500 ml dibutuhkan 12 tablet Fishkol. Jika untuk menumis, pencampuran tablet Fishkol bisa sesuai selera apakah ingin cita rasa ikan yang kuat atau tidak.

“Fishkol ini bisa dikonsumsi untuk anak-anak sampai orang tua, karena kandungan gizinya baik untuk tubuh dan tidak menggunakan bahan pengawet apapun sehingga aman,” pungkas Theresia Irene pada awak media, Rabu (29/5/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs