Jumat, 19 April 2024

KPK Panggil Ketua DPW PKB Provinsi DKI Jakarta sebagai Saksi Imam Nahrawi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Imam Nahrawi mantan Menpora. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut tuntas kasus korupsi dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Dalam prosesnya, hari ini, Kamis (5/12/2019), Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan dua orang saksi untuk tersangka Imam Nahrawi mantan Menpora.

Saksi yang diminta datang ke Kantor KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, adalah Hasbiallah Ilyas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, dan Haji Thamrin dari kalangan swasta.

Febri Diansyah Kepala Biro Humas KPK mengatakan, penyidik akan menanyakan sejauh mana pengetahuan saksi mengenai dugaan korupsi Menpora dan asisten pribadinya yang juga berstatus tersangka.

Selain itu, pemeriksaan terhadap saksi juga dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan Imam Nahrawi.

Sampai sekarang, menurut Juru Bicara KPK, sudah lebih dari 20 orang saksi yang dimintai keterangan dalam penyidikan Imam Nahrawi, dari unsur PNS Kemenpora, pejabat di lingkungan KONI, politisi, pihak keluarga dan swasta.

Seperti diketahui, Rabu (18/9/2019), KPK mengumumkan status hukum Imam Nahrawi Menpora dan Miftahul Ulum asisten pribadinya sebagai tersangka korupsi.

Imam bersama Ulum diduga mengatur siasat demi mendapatkan keuntungan pribadi dari proses pencairan dana hibah Kemenpora untuk KONI.

Berdasarkan pengembangan penyidikan, KPK menemukan indikasi Imam dan Ulum sudah menerima uang suap sebanyak Rp26,5 miliar.

Uang itu antara lain dari mengurus proposal Dana Hibah tahun 2018 yang diajukan KONI kepada Kemenpora, dari proses pemilihan Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, serta penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Menpora. (rid/dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs