NataLampion dihadirkan UK Petra Surabaya, Rabu (18/12/2019) dengan nuansa etnis Tionghoa yang kental menghangatkan semangat Natal tahun 2019 bagi semua orang.
Terbuat dari sekurangnya 358 lampion dengan warna merah dan kuning yang biasa dipakai warga masyarakat Tionghoa saat merayakan hari besar seperti Imlek, pohon natal yang dijuluki NataLampion ditempatkan di perpustakaan UK Petra lantai 6.
Dengan ketinggian hampir mencapai 7,5 meter, pohon Natal terbuat dari kumpulan lampion yang dirangkaikan menjadi pohon Natal masing-masing memiliki diameter antara 20-50 cm.
“Butuh waktu sekurangnya seminggu untuk merangkaikan seluruh lampion yang sudah disediakan oleh tim. Tahun lalu kami membuat pohon Natal dari kurungan dan tahun ini tema yang kami pilih Tionghoa atau China, dan kami pilih lampion,” terang Dian Wulandari, S.IIP., Kepala Perpustakaan UK Petra Surabaya, Rabu (18/12/2019).
Lampion berwarna merah yang mendominasi pohon NataLampion menunjukkan semangat, antusiasme, kebahagiaan dan keberuntungan. Sedangkan warna kuning melambangkan kesetiaan, kesungguhan dan kesucian.
“Lampion memang identik dengan perayaan hari besar masyarakat Tionghoa. Seperti Imlek yang bermakna kebahagiaan dan dengan kelahiran Yesus Kristus ke dunia semoga memberikan kebahagiaan bagi setiap manusia. Warna merah adalah simbol kebahagiaan sekaligus pengharapan di masa depan,” pungkas Dian.
Pohon NataLampion sebagai bagian semarak dan meriahnya natal di lingkungan civitas academica Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.(tok/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
