Jumat, 26 April 2024

Nyalakan Lilin Serentak di Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Puluhan lilin dinyalakan serentak pada pukul 20.00 WIB di halaman depan kampus FK, Unair pada Selasa (10/9/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Puluhan lilin dinyalakan serentak pada pukul 20.00 WIB di halaman depan kampus FK, Unair pada Selasa (10/9/2019). Lilin-lilin ini adalah pertanda harapan yang menyala pada upaya pencegahan bunuh diri sedunia.

Dr Nalini Muhdi, SpKJ Perwakilan Indonesia untuk International Association for Suicide Prevention (IASP) sekaligus inisiator acara mengatakan, peringatan hari pencegahan bunuh diri dengan menyalakan lilin juga dilakukan serentak di negara-negara lain.

“10 september 2010, ditetapkan jadi hari pencegahan bunuh diri sedunia oleh WHO. Menyalakan lilin bersama tepat pukul delapam malam, sesuai anjuran WHO. Semoga angka bunuh diri dan depresi tidak menjadi ledakan di Indonesia, karena sumber stress di Indonesia begitu lengkap,” ujarnya pada Selasa (10/9/2019) malam.

Ia mengatakan, Indonesia sebenarnya cukup terlambat dalam upaya pencegahan bunuh diri. Namun, ia berharap, dengan gerakan yang ia mulai dari Surabaya, bunuh diri bisa dicegah.

“Indonesia harus ikut serta. Dari Surabaya, kota pahlawan, kami mencoba untuk menjadi pionir memperingati hari pencegahan bunuh diri sedunia ini,” katanya.

Yumna Muhamad Apta mahasiswa Keperewatan Unair yang hadir dalam acara mengatakan, ia sengaja datang karena merasa fenomena bunuh diri memang nyata ada di lingkungan sekitarnya. Ia berharap, melalui acara semacam ini, masyarakat lebih sadar dan peduli.

“Karena banyak fenomena bunuh diri di sekitar saya, gak mitos. Tetangga ada yang gantung diri. Temen saya hampir jadi korban bunuh diri. Ini yang membekas,” ujarnya.

“Harapannya, dengan acara ini, kita semua lebih konsern. Kita ini berharga, jangan sampai kita juga acuh tak acuh dengan tetangga. Kita harus saling peduli, mengingatkan,” lanjutnya.

Selain menyalakan lilin bersama, juga ada pembacaan puisi yang diciptakan langsung oleh penyintas bunuh diri. Tak hanya itu, juga ada pembacaan doa bersama serta dukungan bagi semua orang yang sedang berjuang untuk melawan depresi dan keinginan untuk bunuh diri. (bas)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs