Selasa, 30 April 2024

Pemprov DKI Jakarta Jamin Biaya Pengobatan Korban Aksi 22 Mei

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Anies Baswesdan Gubernur DKI Jakarta. Foto: Antara

Anies Baswesdan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, semua korban aksi kerusuhan Jakarta pada Rabu (22/5/2019) dini hari akan mendapat pengobatan gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan tim kesehatan. Tak hanya di lapangan, tetapi juga pada sepuluh rumah sakit rujukan di Jakarta.

Anies menyampaikan, hingga pukul 09.00 WIB, tercatat ada sekitar 200 orang yang mengalami luka, dan enam diantaranya meninggal dunia.

Keenam korban meninggal dunia tersebut tersebar di RSUD Tarakan (satu orang), RS Pelni (dua orang), RS Budi Kemuliaan (satu orang), RSAL Mintohardjo (satu orang), dan RSCM (satu orang).

Pemprov DKI Jakarta memastikan bahwa korban tidak dikenai biaya perawatan hingga sembuh total.

“Jadi, kebijakannya adalah bila memiliki BPJS akan ditanggung BPJS. Namun, bila tidak, maka Pemprov DKI akan menanggung biaya perawatan di RS,” kata Anies seperti dilansir Antara pada Rabu (22/5/2019).

Anies menjelaskan, sejauh ini yang paling banyak menerima korban adalah RSUD Tarakan dan sejumlah RS lainnya.

“Ini ada lebih dari 80 orang yang sampai ke sini (RSUD Tarakan, red). Di Pelni ada lebih dari 70 orang. Kemudian, di RSCM juga ada. Di Budi Kemuliaan ada, serta di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo,” kata Anies.

Sementara itu, Widyastuti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan pihaknya akan mengutamakan upaya kegawatdaruratan tanpa memilah korban merupakan aparatur ataupun masyarakat sipil.

“Pencatatan identitas akan dilakukan secara pararel. Kami tidak membagi-bagi, yang terpenting adalah upaya kegawatdaruratan. Sejauh ini yang kami lihat tadi, luka yang diderita korban akibat benda tajam dan tumpul, lalu luka lecet di beberapa bagian tubuh,” katanya.

Sedangkan, untuk korban meninggal, petugas akan mendiagnosa lebih lanjut penyebab kematian yang bersangkutan. Anies mengatakan, dari proses itu, masyarakat akan tahu penyebab kematian korban. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menajga ketertiban dan keamanan. (ant/bas/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
33o
Kurs