Senin, 6 Mei 2024

Pendaftar SBMPTN Unair Turun, Dampak dari Sistem UTBK

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Acara Tanya Jawab Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Rektorat Unair pada Sabtu (22/6/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Pendaftar jalur SBMPTN di Unair terpantau tidak sebanyak tahun 2018 lalu. Muhammad Nasih Rektor Universitas Airlangga menjelaskan, pendaftar jalur SBMPTN per Sabtu (22/6/2019) terpantau hanya berada di angka 18 ribuan.

Ia memprediksi, hingga penutupan jalur SBMPTN pada Senin (24/6/2019) mendatang, angka pendaftar SBMPTN di Unair akan berkisar di angka 20 ribuan. Padahal, tahun lalu, angka pendaftar SBMPTN di Unair berada di kisaran 44 ribuan orang.

Nasih mengaku, hal ini juga menjadi fenomena nasional di kampus-kampus terbaik, seperti ITB dan UI. Ia melihat, pendaftar SBMPTN di kampus-kampus tersebut juga mengalami penurunan jumlah.

Hal ini, dikatakannya, tak terlepas dari sistem UTBK yang membuat calon mahasiswa sudah mengetahui terlebih dahulu nilai yang dimilikinya. Sehingga, bagi calon mahasiswa yang nilainya tidak terlalu tinggi, biasanya mereka akan mencari kampus dengan probabilitas masuk lebih tinggi.

“Tetapi dipastikan bahwa itu adalah mereka-mereka yang ada di posisi top, tertinggi. Di Unair kalau nilainya (UTBK, red) tidak 600 ke atas ya tidak mendaftar di Unair. Makanya kemudian yang 600 ke bawah atau 500 ke bawah dan seterusnya biasanya milihnya ke perguruan-perguruan tinggi menengah. Seperti kalau di Surabaya saja, Unesa, lumayan tinggi. Bisa mencapai 25-30 ribu pendaftar. (Universitas, red) Brawijaya tertinggi,” ujar Nasih pada Tanya Jawab Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Rektorat Unair pada Sabtu (22/6/2019).


Muhammad Nasih Rektor Universitas Airlangga. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Ia menyebut, kondisi ini bisa dikatakan kesempatan emas bagi calon mahasiswa yang belum mendaftar di Unair. Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa pendaftaran yang akan berakhir pada Senin (24/6/2019) mendatang, tidak akan diperpanjang.

Ia menjelaskan, probabilitas masuk perguruan tinggi dalam jalur SBMPTN perlu dipahami oleh masyarakat. Hal ini untuk menghindari calon mahasiswa salah pilih dan akhirnya harus mengikuti jalur mandiri agar bisa berkuliah. Nasih mengimbau agar calon mahasiswa bisa memilih prodi dan kampus yang sesuai dengan nilai yang didapat di UTBK.

“Kita ingin para orang tua itu selektif sehingga tidak salah pilih. Artinya tidak perlu ikut mandiri dan lain-lain, karena kan pilihan awalnya udah bener, kan. Nah itu sebenarnya yang mau kita sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (bas/tin)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
30o
Kurs