Senin, 20 Mei 2024
Trip Suara Surabaya Media

Sharing Konsep Smart City di Kantor Diskominfo Pemprov Jabar

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Sharing antara Tim SS Media dengan Dinas Kominfo Pemprov Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Tim Suara Surabaya Media sudah menapaki hari keduanya di Bandung, Jawa Barat. Setelah pada Rabu (27/3/2019) mengunjungi Saung Angklung Udjo (SAU) dan kemudian beristirahat di salah satu hotel daerah Cihampelas, pagi ini, Kamis (28/3/2019) Tim Suara Surabaya Media siap kembali menjelajahi Kota Bandung.

Sekitar pukul 04.00 WIB, Tim Suara Surabaya bergerak menuju Masjid Daarut Tauhiid dan mendengarkan kajian Subuh dari AA Gym Mubalig Nasional selepas menunaikan ibadah Salat Subuh. Pagi ini, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan mengunjungi Kantor Dinas Kominfo Pemprov Jawa Barat.

Meinara Iman Dwihartanto Manager On Air Radio Suara Surabaya mengatakan, kunjungan ke Dinas Kominfo Pemprov Jabar ini ditujukan dalam rangka saling mengenal. Ia berharap, pertemuan ini dapat menjadi silaturahmi yang baik antara Suara Surabaya Media dengan Pemprov Jabar.

Seluruh tim Suara Surabaya Media ditemui oleh Herry Pasya Sambada Kabid Aplikasi, Teknologi, dan Informatika (Aptika), Dian Istanti Kepala Seksi Tata Kelola, dan Deny Hendriawan Kepala Seksi Layanan Infrastruktur. Diskusi selama 1,5 jam pun berlangsung.


Tim Suara Surabaya Media saat berkunjung ke Dinas Kominfo Pemprov Jawa Barat. Foto: Tim SS Media

Herry mengatakan, Smart City adalah wujud upaya pemerintah dalam memanfaatkan perkembangan IT. Menurutnya, pemanfaatan IT adalah wujud akuntabilitas pemerintah agar informasi menjadi lebih transparan. Namun, terkait konsep Smart City, ia juga menegaskan bahwa perubahan perilaku masyarakat menjadi hal utama.

“Lebih mendasar dari Smart City adalah perilaku. Sifat Smart City ternyata belum membuat perubahan perilaku. Sifat ini harus dipahami. Jangan gampang membuat sumpah serapah,” kata Herry di Kantor Diskominfo Pemprov Jabar, Bandung pada Kamis (28/3/2019).

Herry menilai, perilaku dapat diubah melalui regulasi dan tata kelola yang baik. Meski begitu, ia mengakui bahwa perubahan perilaku sulit untuk diukur.

“Mengubah perilaku masyarakat susah. Tidak terukur, bisa top down dan bottom up, wilayahnya pemerintah Kota/Kabupaten ini, untuk membuat aturan. Contoh aturan tegas untuk tidak membuang sampah ke sungai, dan lain-lain. Memang agak-agak tidak terukur perubahannya,” ujarnya.


Tim Suara Surabaya Media usai sharing dengan pihak Dinas Kominfo Pemprov Jawa Barat dilanjutkan foto bersama. Foto: Tim SS Media

Selain itu, Dian mengatakan, Pemprov Jabar juga akan membantu mewujudkan Smart City di berbagai Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Barat. Ia menyebut, Kominfo dalam hal ini akan membantu mewujudkan Command Center di tiap kota di provinsi ini.

“Kita tidak langsung mengelola, tapi kita mendukung untuk 2020. Kita juga mengelola media, dan sebagainya. Command Center, ada untuk Provinsi Jabar, tapi juga untuk kota-kota di Jabar,” ungkapnya. (bas/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
29o
Kurs