Rabu, 17 April 2024

81 Peserta Pelatihan Petugas Haji di Surabaya Positif Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kohar Hari Santoso Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jatim saat menjelaskan tentang klaster Pelatihan Petugas Haji, di Grahadi, Jumat (24/4/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Sebanyak 81 orang (19,6 persen) dari 413 orang peserta Pelatihan Petugas Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada 9-18 Maret 2020, dinyatakan positif Covid-19.

Kohar Hari Santoso Kepala Gugus Kuratif Covid-19 di Jatim mengatakan, tingkat penularan (attack rate) virus SARS CoV-2 dalam pelatihan tersebut hampir mencapai seperlima dari jumlah peserta.

Dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/4/2020) malam, Kohar menjelaskan tingkat penularan peserta untuk masing-masing kelas peserta.

Seluruh peserta, 413 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur serta dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Bali yang mengikuti materi pelatihan dari dua narasumber, dibagi menjadi 10 kelas.

“Sebagaimana pernah kami sampaikan bahwa pelatihan haji ini ada 10 kelas, jumlah pesertanya 413, dan sudah kita ikuti (telusuri) di kelas apa yang terindikasi Covid-19,” katanya.

Pada kelas 1 yang terdiri dari 40 peserta, 7 dinyatakan di positif. Lalu di kelas 2 yang diikuti 44 peserta, 15 orang dinyatakan positif. Kemudian di kelas 3 yang terdiri 40 orang, 13 di antaranya positif.

Selanjutnya, di kelas 4 yang terdiri dari 40 peserta, 7 orang dinyatakan positif. Di kelas 5 dengan 45 peserta, 14 positif; kelas 6 dengan 40 orang, 9 di antaranya positif; lalu di kelas 7 dengan 44 orang, 7 orang positif.

Sisanya, di kelas 8 yang terdiri 40 peserta, 4 orang terkonfirmasi positif; kelas 9 dengan 40 peserta, 1 orang di antaranya positif; dan di Kelas 10 dengan 40 peserta, 4 orang di antaranya dinyatakan positif.

“Dari tabel ini terlihat, sepertinya yang paling banyak berdekatan dengan sumber penularan adalah teman-teman di kelas 2 dan 3, sehingga tingkat penularannya cukup intens,” kata dia.

Sayangnya, Kohar tidak merinci berapa jumlah pasien sembuh atau meninggal dunia dari klaster ini. Kegiatan ini telah berkontribusi besar penularan Covid-19 di daerah selain Surabaya di Jawa Timur.

Beberapa waktu lalu, Kohar sempat menyebutkan, ada kemungkinan klaster penularan dari pelatihan petugas haji ini telah menyebabkan terjadinya transmisi baru di setiap daerah, seperti di Lamongan.

Sebagaimana diketahui, 10 kasus pertama di Kabupaten Lamongan sembilan di antaranya terkait dengan klaster pelatihan petugas haji ini. Satu lainnya adalah klaster baru, yang diketahui merupakan teman dari salah satu peserta yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.(den/edy)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
27o
Kurs