Sabtu, 20 April 2024

Butuh Disiplin dan Solidaritas Nasional Tangkal Virus Corona

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI saat diwawancarai di Jakarta, Minggu (8/3/2020). Foto: Antara

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi COVID-19 atau virus corona. Rerie, sapaan akrab Lestari, justru mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama menghadapi situasi ini.‎

“Jadikan ini sebagai gerakan solidaritas nasional. Mari hadapi situasi ini bersama-sama, dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” imbau dia.

Rerie meyakini, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk dapat mengatasi virus tersebut. Tidak sebatas itu, pemerintah juga dipastikan telah mengupayakan langkah-langkah untuk memitigasi akibat dari virus tersebut.

“Adalah bijak, apabila kita memberikan waktu kepada pemerintah untuk bekerja. Mawas diri itu baik, tetapi tidak perlu panik,” ungkap Rerie dalam keterangan persnya, Rabu (18/3/2020).

Dia mengatakan itu menanggapi pemberitaan yang menyatakan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pangan di pasar.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas gula pasir, telur, dan beberapa bumbu dapur seperti cabai dan bawang bombai.

“Pemerintah telah memastikan stok 11 jenis bahan kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Dengan begitu, kekhawatiran stok pangan menipis hingga harga naik tidak perlu terjadi,” ujar Rerie.

Sebelas komoditas dimaksud adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

“Jadi, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menghadapi ini bersama-sama. Mawas diri perlu, namun tetap rasional. Kita bantu pemerintah, jaga bangsa ini mulai dari diri kita sendiri dan keluarga,” ajak Rerie.

Dia mengambil contoh permintaan Joko Widodo (Jokowi) Presiden agar masyarakat melakukan social distance guna mencegah penularan virus corona.

“Kegiatan social distance atau social distancing dilakukan sebagai strategi guna mencegah atau memperlambat penyebaran virus. Bisa juga dimaknai sebagai upaya karantina diri, sementara waktu menjauhkan diri satu sama lain agar tidak tertular,” kata Rerie.

Untuk efektivitas, kata Rerie, butuh kerjasama dan kesadaran dari semua pihak agar disiplin dalam melaksanakannya. Di sisi lain, Pemerintah perlu membuat aturan turunan yang mendukung pelaksanaannya.

“Seperti ajakan saya sebelumnya agar dapat berjalan efektif butuh kerjasama dan kesadaran dari semua pihak agar disiplin dalam melaksanakannya. Karena itu, mari bersama, seoptimal mungkin kita terlibat dalam upaya pencegahan,” jelas Rerie.

Sebagai wakil rakyat sekaligus Wakil Ketua MPR, dia akan terus melihat kerja pemerintah.

“Saya akan memberikan masukan, kritik apabila perlu, apabila pemerintah lalai akan tugasnya. Seperti pada awal virus ini menyebar di berbagai negara, saya terus menerus mengingatkan, memberi masukan kepada pemerintah untuk segera membuat langkah antisipasi,” kata dia.

Namun, saat ini, Rerie memandang perlu kerjasama dari semua pihak untuk menangkal virus yang telah menyebar ke 152 negara.

“Jadikan ini sebagai gerakan solidaritas nasional tangkal virus corona,” pungkas Rerie.(faz/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs