Jumat, 29 Maret 2024

Era Normal Baru Pandemi Covid-19, Warga Rapat Secara Online

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rapat online pengurus Kampung Edukasi Sampah RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo. Foto : Istimewa

Pengurus Kampung Edukasi Sampah RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Jawa Timur pada era normal baru melakukan banyak perubahan kegiatan melalui program berbasis dalam jaringan (daring) sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Setelah sebelumnya mereka melakukan proses pengurusan administrasi dilakukan secara online dan pelaksanaan monitoring pergerakan warga dilakukan secara realtime, kini mereka kembali menginisiasi meniadakan kegiatan pertemuan baik pengurus maupun rapat rutin warga yang melibatkan warga dalam jumlah banyak melakukan tatap muka secara langsung, namun digantikan dengan memanfaatkan teknologi menggunakan video conference.

Edi Priyanto, Ketua RT. 23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo mengatakan bahwa pemanfaatan video conference ini sebagai teknologi informasi yang memungkinkan warga yang berada di rumahnya masing-masing dapat mengikuti pertemuan tatap muka tanpa harus hadir secara langsung dalam satu lokasi bersama.

“Ini sangat menghemat waktu, biaya dan kerepotan, khususnya seperti saat Pandemi Covid-19 ini, warga harus tetap menjaga jarak (Physical Distancing), mereka juga tetap aman di rumah masing-masing. Dengan pemanfaatan video conference ini, di samping warga tetap ikut berpartisipasi dalam pembahasan program lingkungan warga, namun warga juga dapat bertukar kabar dan saling memberi kabar satu sama lain,” kata Edi melalui pesan teks.

Edi kembali menjelaskan bahwa penggunaan teknologi video conference oleh warganya diakui dapat berjalan lancar, warga cepat beradaptasi menggunakan teknologi ini, mengingat warga sudah cukup familiar menggunakan teknologi terlebih diwilayahnya juga telah dibangun jaringan internet warga dan penyediaan fasilitas WIFI secara mandiri. Saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan sebuah “Pusat Literasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah”.

“Progres penyiapan bangunan fisik “Pusat Literasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah” sudah mencapai 60 persen, tinggal penyiapan jaringan dan teknologi informasi pendukungnya agar program edukasi dapat dilakukan secara online, sehingga masyarakat yang selama ini berkunjung secara langsung ke Kampung Edukasi Sampah untuk melakukan studi tiru dan menjadikan sebagai role model pengelolaan lingkungan tetap bisa dilakukan tanpa harus datang ke lokasi secara langsung”, pungkas Edi.(iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs