Jumat, 19 April 2024

Formulasi Estetika, Etika, dan Esensi Wajib Hadir pada Pentas Virtual

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Meimura saat memainkan monolog Ritus Travesty, kedukaan pada pandemi Covid-19. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sampai saat ini, masih belum ada patokan atau batasan terkait pentas virtual. Barangkali formulasi esensi, estetika serta etika jadi wajib buat seni tradisi.

Agus Ramajanto Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya memang masih terus mencari format atau formulasi yang pas bagi pertunjukan virtual khususnya untuk seni tradisional.

“Estetika itu penting. Esensi kesenian juga penting. Etika juga harus dipertimbangkan. Barangkali formulasi seperti itu bisa dijadikan batasan untuk penampilan seni tradisional pada pentas virtual. Kami terus melakukan eksplorasi,” terang Agus Ramajanto, Jumat (13/11/2020).

Bersama sejumlah seniman tradisional, Agus terus mencari dan melakukan eksplorasi untuk menemukan format-format yang sesuai dengan penampilan kesenian tradisional di layar virtual pada masa pandemi ini.

“Bisa jadi memang akan ada elemen baru yang harus diperhatikan para seniman, termasuk Seniman tradisional ketika harus tampil secara virtual. Karenanya kami masih terus harus melakukan eksplorasi,” kata Agus.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Agus mencontohkan munculnya protokol kesehatan yang harus dilakukan sebagai bagian dari memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dan itu juga harus dilakukan oleh para seniman.

“Tidak menutup kemungkinan, bukan hanya protokol kesehatan saja nantinya. Oleh karena itu, kami masih harus terus bertukar informasi sekaligus mencari format yang pas untuk sebuah pentas virtual tersebut,” pungkas Agus.

Keharusan patuh pada protokol kesehatan memang mewajibkan seniman saat performance memakai masker atau face shield, juga sarung tangan. Hal ini tentunya memunculkan pro dan kontra, terkait penampilan pertunjukan secara langsung maupun virtual.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs