Komnas HAM Temukan Banyak Hal dalam Teka-Teki Penembakan 6 Laskar FPI
Senin, 14 Desember 2020 | 16:32 WIB
Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah kelompok masyarakat, besok, Jumat (18/12/2020), akan menggelar Aksi 1812, di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut pembebasan Muhammad Rizieq Shihab Pimpinan FPI, dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
Merespon rencana itu, Anwar Abbas Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan supaya Aksi 1812 tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dia menegaskan, jangan sampai kegiatan penyampaian pendapat secara terbuka itu menimbulkan klaster baru Covid-19.
“Menyatakan pendapat itu kan hak, oleh UU diperbolehkan. Kalau mereka akan menyampaikan pendapat, boleh kan. Kami minta supaya dalam suasana pandemi Covid-19, mereka menghormati protokol kesehatan yang ada,” ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Sebelumnya, Slamet Ma’arif Juru Bicara FPI menyatakan, selain menuntut pembebasan Habib Rizieq, FPI mendesak pengusutan atas tewasnya enam orang Laskar FPI.
Rencananya, aksi unjuk rasa FPI akan dimulai pukul 13.00 WIB, selepas Ibadah Salat Jumat.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab sudah menjadi tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan.
Habib Rizieq disangkakan melanggar Pasal 93 tentang UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, dan Pasal 160 dan 216 KUHP tentang Upaya Penghasutan.
Sekarang, Muhammad Rizieq Shihab masih menjalani masa penahanan di Rutan Polda Metro Jaya.(rid/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
