Jumat, 26 April 2024

Gencarnya Kasus Virus Corona Harus Jadi Momentum Kebangkitan Petani

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Firman Soebagyo Anggota Baleg DPR. Foto: Dok/Faiz suarasurabaya.net

Firman Soebagyo anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar mengatakan, di tengah-tengah keprihatinan bangsa Indonesia menghadapi musibah virus Corona yang menimpa di sejumlah negara, dapat dijadikan momentum kebangkitan petani.

Hal ini disampaikan Firman menanggapi resahnya masyarakat akan kebutuhan bahan pokok sehari hari seperti bawang putih yang harganya sudah melampaui batas kewajaran karena adanya kebijakan China negara produsen bawang putih yang melakukan penghentian ekspor.‎

Firman mengaku telah melihat langsung satu diantara daerah yang mampu memproduksi dan mensuplai bawang putih sekitar 25 persen kebutuhan nasional.

“Ternyata setelah melihat langsung ada wilayah tertentu yang bisa ditanam dan menghasilkan bawang putih yang sangat mengejutkan dan menggenbirakan, yaitu salah satunya Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang ternyata mampu memproduksi dan mensuplai kebutuhan nasional sampai 25% kebutuhan nasional,” ujar Firman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/3/2020).

Artinya, kata Firman, kalau semua serius terutama kementerian terkait dan pemerintah daerah bisa kerja sama yang baik secara serius, maka bisa swasembada.

Firman meyakini bahwa bangsa Indonseia mampu swasembada bawang putih. Argumentasi ini sangat rasional karena baru di Kabupaten Temanggung saja, sudah mampu mensuplai 25% kebutuhan nasional, belum lagi tempat lainnya. Dia yakin kalau di tempat lain pun pasti ada.

Firman menanggapi secara positif musibah virus Corona ini, karena petani tembakau pun juga turut menikmati karena dibeli dengan harga yang cukup baik. Sehingga petani tembakau dapat menikmati keuntungan akibat pabrik rokok yang selama ini memilih tembakau impor juga tidak melakukan impor terutama dari China yang selama ini mendominasi suplai tembakau ke Indonesia.

“Gonjang-ganjing bawang putih dan tembakau juga yang lainnya, karena ada mafia importir yang bermain selama ini dan lagi-lagi ada oknum pejabat yang ikut andil mamainkan peran sebagai pejabat pembuat kebijakan untuk mencari keuntungan pribadi, karena ini adalah bisnis dan uang besar,” tegas Firman.

Firman mengaskan, Jokowi Presiden sudah sering mengkritik kebijakan para pembantunya yang sering melakukan impor produk-produk pertanian termasuk tembakau, gula, dan garam. Hendaknya mulai sekarang dengan momentum virus Corona ini dijadikan momentum gerakan membangkitkan petani dari berbagai ancaman dan pemainan mafia pangan.

“Saya sebagai anak petani merasa prihatin menghadapi persoalan petani yang nyaris tidak pernah diselesaikan dari rezim ke rezim. Kapan lagi dan siapa lagi yang membela petani kalau bukan kita,” pungkas Firman.(faz/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs