Jumlah Positif Covid-19 di Jatim Melonjak 49 Kasus dalam Sehari

Masyarakat Jawa Timur harus tetap waspada. Sejumlah berita menggembirakan belakangan jangan bikin lengah. Jumlah positif Covid-19 di Jatim bertambah 49 kasus dalam sehari pada Jumat (3/4/2020).

Sebagaimana disebutkan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, dari 49 kasus tambahan positif Covid-19 hari ini, 33 di antaranya terkonfirmasi dari Surabaya. Lainnya, ada dari sejumlah kabupaten.

Tambahan lainnya ada dari Lamongan. Sebanyak 10 kasus tambahan positif ditemukan di Lamongan. Lainnya, ada tiga tambahan kasus positif di Sidoarjo, satu di Gresik, dan dua di Kabupaten Kediri.

“Surabaya, 33 orang terkonfirmasi positif. Artinya, apa yang sudah menjadi anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah dan keluar kala mendesak sangat penting,” ujar Khofifah di Grahadi.

Jaga jarak secara fisik (physical distancing) kalau memang harus keluar rumah, serta rajin mencuci tangan dengan sabun adalah dua hal yang terus dia tekankan. “Juga berjemur di jam 9 atau 10 pagi,” katanya.

Seperti beberapa waktu lalu, ada perbedaan data antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov Jatim, hari ini. Data di pusat menunjukkan, ada 52 tambahan kasus positif Covid-19 di Jatim.

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim menjelaskan, ada tiga nama yang merupakan satu orang yang sama di database kementerian kesehatan.

“Beda angka karena ternyata ada tiga nama yang sebenarnya satu orang yang sama. Jadi sesuai perhitungan, ada 49 tambahan kasus positif hari ini di Jatim, bukan 52,” ujarnya.

Dari pemutakhiran data itu, ada kabar baik yang disampaikan Khofifah. Ada 6 orang pasien positif Covid-19 yang sudah dua kali terkonversi negatif setelah tes PCR di laboratorium.

Enam pasien yang sudah dinyatakan sembuh itu tiga di antaranya dari Magetan, tiga lainnya dari Surabaya. Selain pasien sembuh, angka kematian di Jatim hari ini tidak bertambah. Tetap 11 orang meninggal.

Sementara, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim mencatat, per Jumat ini ada 717 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 9.435 orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Timur.(den/iss/ipg)