Selasa, 7 Mei 2024

Kronologi Klaster Covid-19 di Pakuwon Mall, Salah Satu Marketing Terjangkit

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Foto: Istimewa

Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim akhirnya menjelaskan kronologi  penularanCovid-19 di lingkungan Pakuwon Mall Surabaya.

Pada 26 Maret lalu ada seorang marketing di Pakuwon Mall yang ditemukan positif Covid-19. Kohar mengatakan, marketing itu sakit sejak 11 Maret 2020.

“Marketing di Pakuwon sana, yang kerjanya rutin bertemu. Ya, wong marketing, ya. Dia sakit, onsite sakitnya tanggal 11 Maret, dan beliau sembuh,” ujarnya Selasa (12/5/2020).

Kohar menjelaskan kronologi kasus ini dalam konferensi pers perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pada kasus yang berbeda, ada orang lain yang menurutnya beraktivitas di Pakuwon Mall sejak 1 Maret sakit pada tanggal 13 Maret lalu.

“Dia di-declare positif 24 Maret. Pada 28 Maret beliau meninggal. Yang jelas sejak 1 Maret lalu dia aktivitasnya di sana (Pakuwon Mall),” ujarnya.

Kohar memastikan bahwa dia tidak memiliki riwayat ke negara atau daerah terjangkit selama 14 hari sebelum yang bersangkutan jatuh sakit.

Tim Tracing melacak lebih jauh, ternyata ada pembantu orang yang meninggal itu juga tertular virus SARS CoV-2, dinyatakan positif Covid-19 pada 18 Maret lalu.

“Dia posisinya erat dengan yang kasus yang meninggal tadi,” kata Kohar.

Satu lagi kasus yang ditemukan Tim Tracing Jatim berkaitan dengan klaster Pakuwon Mall. Orang tersebut dinyatakan positif pada 5 April lalu.

Kohar memastikan, tidak ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari sebelum yang bersangkutan dinyatakan sakit dan positif Covid-19.

“Dia tinggal bersama anaknya yang kerjanya di sana (Pakuwon Mall),” ungkap Kohar. “Jadi kita proporsional saja. Ini kejadiannya pada bulan Maret. Sebelum PSBB.”

Data klaster ini, kata Kohar, bukan untuk mendiskreditkan siapapun. Baik Pakuwon Mall, Pakuwon Group atau perusahaan lain yang masuk daftar 52 klaster di Jatim.

Sejak awal dia menjelaskan bahwa pengklasteran ini bertujuan untuk melakukan pelacakan, supaya tidak terjadi penularan Covid-19 lebih luas.

“Niat kami bukan untuk menjelek-jelekkan, tetapi untuk tracing,” ujarnya.

Tidak hanya di Pakuwon Mall, data 52 klaster di Jawa Timur yang ditemukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim menyebutkan klaster TP.

Kohar tidak menjelaskan lebih lanjut tentang klaster TP ini. Mal Tunjungan Plaza Surabaya biasa disebut dengan akronim tersebut.

Kalau dalam klaster Pakuwon Mall ada empat kasus yang teridentifikasi berkaitan dengan mal tersebut, di Klaster TP disebutkan ada sembilan kasus yang teridentifikasi. (den/ang/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
31o
Kurs