Jumat, 29 Maret 2024

Manfaatkan Ampas Tebu Lolos KMI Expo 2020

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim mahasiswa Untag kelola limbah Tebu untuk wadah tisu, lolos KMI Expo 2020. Foto: Humas Untag

Manfaatkan limbah ampas Tebu dan daun Bintaro, menjadi wadah tisu ramah lingkungan, Tim Prisma Untag Surabaya lolos di Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2020.

Tim Prisma beranggotakan 3 orang mahasiswa, yakni Amelia Zulita Purnama Sari, Ainaya Erlina Sari dan Hendy Octaviano Sutjipto. Amelia dan timnya mengangkat produk wadah tisu yang dibuat dari limbah ampas Tebu dan daun Bintaro.

Amelia sapaan Amelia Zulita Purnama Sari menuturkan, ide tersebut muncul sejak pertengahan 2019 sebagai bagian keikutsertaan timnya dalam KMI juga berawal dari tugas mata kuliah kewirausahaan.

“Hendy yang mengawali ide ini, satu diantara anggota tim kami yang menyarankan untuk memanfaatkan limbah. Hendy juga yang mengajak kami untuk mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan ide Prisma ini,” terang Amelia.

Ampas Tebu dan buah Bintaro, lanjut Amelia banyak yang terbuang percuma di jalanan Kota Surabaya dan disjeumlah jalan kawasan Kabupaten Sidoarjo, dan ini bisa jadi sebuah peluang bisnis.

Pemanfaatan limbah tersebut, lanjut Amelia, guna mendukung produk yang ramah lingkungan.

“Ampas Tebu biasanya mereka (re: pedagang es tebu) buang ke sungai. Maka kami berinisiatif membuat produk yang bernilai guna dari ampas Tebu yang awalnya hanya dianggap sebagai sampah dan terbuang percuma,” kata Amelia.

Sedangkan resin dan katalis untuk pengolahan ampas Tebu ini oleh Amelia digunakan sebagai bahan sampingan untuk merekatkan limbah yang dibuat produk. Amelia mengaku sempat mengalami kendala selama mempersiapkan timnya untuk berpartisipasi dalam KMI Expo.

“Saat ini musim hujan, sehingga dalam proses pengeringan membutuhkan waktu yang lumayan lama dan peralatan kami masih menggunakan peralatan manual. Sebelumnya sudah merencanakan di salah satu usaha kecil di Jombang untuk membuat cetakan namun tidak bisa,” papar Amelia.

“Pada sesi presentasi kemarin, satu diantara anggota tim tidak dapat membantu untuk ikut melakukan presentrasi dikarenakan terkendala sinyal yang tidak stabil. Ini juga kendala pada lomba yang digelar secara online ini,” kata Amelia.

Meskipun belum jadi pemenang, Amelia bersama Tim Prisma tidak akan berhenti untuk berinovasi. “Tidak apa-apa gagal setidaknya kalian memiliki pengalaman dan jangan mudah menyerah, terus mencoba. Kami akan mengembangkan produk baru seperti tempat pensil, vas bunga, jam dinding, hiasan, holder HP dan souvenir,” tegas Amelia.

Ke depan, tegas Amelia bersama dengan timnya berencana untuk mengikuti kompetisi di bidang kewirausahaan lainnya. “Semoga kelolosan kami dapat menjadi pemacu semangat dari mahasiswa dan mahasiswi Untag Surabaya yang lain untuk mengikuti lomba-lomba di berbagai tingkat,” pungkas Amelia, Senin (14/12/2020).

Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo kembali digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Pada tahun ke-11 penyelenggaraannya, KMI Expo digelar secara online.

Sebanyak 8 tim dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil lolos ke tahap berikutnya. Satu diantaranya adalah Tim Prisma yang turut memamerkan produk secara offline, di Gedung Graha Prof. Roeslan Abdulghani Untag Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs