Meksiko Umumkan Kasus Korona Pertama

Pemerintah Meksiko menyatakan telah mendeteksi tiga kasus infeksi virus korona baru terhadap tiga orang laki-laki yang belakangan sempat berpergian ke Italia, Jumat (28/2/2020). Kasus ini menjadikan Meksiko negara kedua yang terjangkit wabah COVID-19 di Amerika Latin.

Kasus pertama terjadi pada laki-laki berusia 35 tahun yang menunjukkan hasil positif pada tes awal dan tes kedua pada Jumat pagi. Demikian kata Hugo Lopez-Gatell Ramirez Wakil Menteri Kesehatan kepada wartawan.

Ramirez yang bicara di samping Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan, pasien pertama itu terkait dengan munculnya kasus kedua pada laki-laki 41 tahun di Sinaloa, wilayah utara Meksiko. Demikian sebagamana dilansir Antara.

Pemerintah, dalam keterangan pers terpisah Jumat malam juga mengonfirmasi kasus ketiga yang terjadi pada laki-laki yang turut berpergian bersama dengan kedua pasien. Presiden Lopez Obrador meminta masyarakat tetap tenang di tengah wabah ini.

“Kami mempunyai kapasitas untuk menangani situasi ini. Karena menurut informasi, ini bukannya sesuatu yang mengerikan atau sangat buruk,” kata Lopez Obrador.

“Tiga pasien corona sempat ke Italia selama sekitar satu pekan pada pertengahan Februari, dan mereka terinfeksi pada sebuah acara konvensi di Bergamo, wilayah utara negara itu,” kata pemerintah.

Saat ini ketiganya tengah menjalani masa isolasi. Lima anggota keluarga pasien juga turut diperiksa.

Pasien yang tinggal di Kota Meksiko itu sebelumnya menunjukkan gejala-gejala ringan mirip flu dan dalam risiko infeksi rendah. Sedangkan pasien asal Sinaloa bahkan tidak menunjukkan gejala apa pun.

Untuk saat ini, pemerintah menyebut belum ada alasan yang kuat menghentikan aktivitas persekolahan atau mengimbau orang-orang tidak pergi ke tempat kerja mereka.

“Tidak ada alasan untuk menerapkan hal itu untuk saat ini. Tidak ada penularan umum yang terjadi,” kata Ramirez. (ant/ang)