Jumat, 26 April 2024

Pakai Masker Kain Agar Tidak Menulari Orang Lain

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Relawan di Hong Kong membuat masker kain. Foto : AP Photo

Atoillah Isfandiari Dosen Epidemiologi FKM Unair menegaskan, penggunaan masker kain bukan untuk menyaring udara dari luar agar tidak tertular Covid-19, tapi sebaliknya.

Masker kain berfungsi agar droplet bersin atau batuk tidak keluar dan menulari orang lain.

“Orang awam itu diminta untuk pakai masker kain itu bukan untuk menyaring udara yang dari luar, tapi untuk menahan droplet yang dari mulut si orang ini. Logikanya, kalau semua kayak gitu, maka orang gak perlu khawatir terhadap udara yang dihirup dari orang lain,” ujar Atoillah pada suarasurabaya.net pada Minggu (5/4/2020).

“Berarti dengan memprotect orang lain, kita dasarnya memprotect diri sendiri. Itu filosofinya. Anjuran menggunakan msker untuk semua ini,” tambahnya.

Ia mengatakan, pada dasarnya masker kain memang tidak begitu efektif untuk mencegah penularan virus, sebab pori-pori yang ada terlalu besar. Hal ini berbeda dari masker medis yang pori-porinya cukup kecil menahan virus masuk.

“Yang jelas, dari pori-porinya. Kalau misalnya masker untuk medis atau surgical mask itu pori-porinya lebih kecil. Pori-pori untuk surgical mask kurang lebih 0,10 mikron kebawah. Sampai yang N95 lebih kecil lagi, 0,03,” jelasnya.

Sedangkan, pori-pori masker kain mengikuti serat dari jenis kain yang digunakan. Semakin besar pori-pori serat kain yang dipakai, otomatis lubang yang dipakai keluar mausk udara makin besar.

“Itu yang mempengaruhi efektivitas dari penyaringan udara dari bakteri dan virus itu. Semakin besar pori-pori kainnya, semakin gak efektif,” katanya.

Ia menambahkan, dari beberapa studi yang ada, efektivitas masker kain mencegah masuknya virus hanya 10 persen saja. Tapi ia mengingatkan, hal ini tidak menjadi masalah di tengah keterbatasan masker medis di pasaran.

Sebab, ia kembali menegaskan, tujuan utama penggunaan masker kain adalah agar seseorang tidak menulari orang lain lewat droplet batuk atau pilek. Bukan untuk mencegah masuknya virus.

“Karena virus itu dua. Ada yang airbone, ada yang droplet. Kayak misalnya Covid-19 ini kan dia nempel di droplet. Cairan ludah. Ukuran pori-pori kain itu cukup kecil, untuk bisa menyaring dropletnya itu sendiri, jadi ya gak ada salahnya,” pungkasnya. (bas/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs