Kamis, 25 April 2024

Gojek Impor 5 Juta Masker untuk Mitra Driver dan Tenaga Medis RS Rujukan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Garibaldi Thohir Komisaris Utama Gojek (kanan) dan Hans Patuwo Chief Operations Officer Gojek (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4/2020). Foto : Gojek

Gojek mendukung upaya Pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dengan menyiapkan 5 juta masker impor untuk mitra gojek dan tenaga medis di rumah sakit rujukan. Masker impor tersebut akan disalurkan melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa.

Garibaldi Thohir Komisaris Utama Gojek mengatakan bahwa Gojek merupakan perusahaan on demand pertama yang mendapatkan izin impor masker dari Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

“Agar tidak mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit,” kata Garibaldi melalui siaran pers, Rabu (1/4/2020).

Jutaan mitra driver berada di garda terdepan untuk membantu masyarakat yang harus membatasi ruang geraknya. Mereka sering berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian mereka mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan dan barang lainnya untuk masyarakat.

Ini sebagai upaya untuk menyediakan alat perlindungan diri agar mereka bisa bertugas secara prima dan meminimalisir risiko tertular Covid-19. Dengan mitra driver yang aman, maka kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi di masa yang penuh tantangan ini,”

Sampai hari ini, Gojek telah menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) yang dibagikan di lebih
dari 1.300 titik kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia.

Ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19), mengingat mitra driver berada di garda terdepan membantu puluhan jutaan masyarakat yang harus membatasi ruang gerak dengan berada #dirumahaja.

Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver. Jumlah paket di masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan dari masing-masing alat kesehatan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.

Upaya Gojek melindungi mitra tidak hanya berhenti di pemberian paket kesehatan dan alat perlindungan
diri, tapi dari hulu ke hilir. Gojek telah menggalang Dana Bantuan Mitra Gojek senilai Rp100 miliar, yang
terkumpul dari donasi jajaran manajemen senior Gojek sebesar 25 persen gaji tahunan mereka serta
pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan. Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support
Fund) ini akan dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang didirikan oleh Gojek. Prioritas utama yayasan
adalah mendukung keberlangsungan pendapatan mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode
ketidakpastian ini.

Gojek juga telah mengumumkan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver apabila ada yang
terdiagnosa positif Covid-19. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama di Indonesia yang
memberlakukan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver. Program dana bantuan ini kemudian juga diperluas kepada driver dengan status ODP dan PDP dan harus dikarantina berdasarkan rujukan
pemerintah, agar mereka masih dapat mendukung keluarganya ketika mereka harus dikarantina dan tidak
dapat bekerja. Perluasan program dana bantuan ke driver status PDP dan PDP ini akan dinaungi oleh
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).

Gojek juga terus memberikan edukasi kepada mitra mengenai pencegahan Covid-19, termasuk memperkenalkan inovasi contactless delivery di layanan pesan-antar makanan GoFood serta GoSend, GoShop, dan GoMart, guna meminimalisir kontak fisik langsung dalam pengantaran makanan dan barang.(ant/iss/ipg)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs