Jumat, 26 April 2024

PPM Ubaya Latih Ibu-ibu Membuat Minuman Fungsional Herbal

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelatihan pembuatan minuman fungsional herbal Indonesia digelar PPM Ubaya, di masa pandmei Covid-19. Foto: HUmas Ubaya

Peduli pada masyarakat ditengah pandemi Covid-19, Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Ubaya latih warga masyarakat Rungkut Lor, Surabaya membuat minuman fungsional herbal Indonesia.

Kegiatan PPM Universitas Surabaya (Ubaya) For Indonesia Tematik Covid-19 ini, bertema: Pembuatan Minuman Fungsional dari Herbal Indonesia Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Mencegah Penularan Covid-19.

Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, diantaranya mewajibkan peserta memakai masker dan tetap menjaga jarak, kegiatan pelatihan yang ditujukan khususnya pada ibu-ibu ini digelar di RT 04, Rungkut Lor III, RW 06, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Pelatihan pembuatan minuman fungsional dari herbal Indonesia merupakan wujud kepedulian Ubaya kepada warga sekitar kampus dalam menjaga serta meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi Covid-19.

Gerakan aksi nyata cegah Covid-19 ini digawangi oleh tim PPM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Ubaya. Tim PPM Ubaya yang terlibat dalam kegiatan yaitu Alfian Hendra Krisnawan, S.Farm., M.Farm., Apt., Fawandi Fuad Alkindi, S.Farm., M.Farm., Apt., Darmawan Muttaqin, S.Psi., M.A., Eko Setyo Wahyudi, S.Farm., dan tujuh orang mahasiswa Program Studi Farmasi Ubaya.

Alfian Hendra Krisnawan Ketua Tim Pengusul PPM Ubaya menyampaikan jika pemilihan RW 06 Rungkut Lor III merupakan satu diantara lokasi yang termasuk dalam wilayah zona merah penyebaran Covid-19 di Surabaya. Selain itu, faktor penyebaran Covid-19 di daerah Rungkut berpotensi cukup besar karena tergolong wilayah dengan pemukiman padat penduduk.

“Untuk mecegah terjadinya penularan, masyarakat dirasa perlu mengkonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan imunitas tubuh mereka. Namun selama pandemi, sering kali terjadi kelangkaan stok karena tingginya permintaan suplemen di apotek. Sebetulnya kelangkaan itu bisa diatasi dengan mengonsumsi olahan herbal yang lebih mudah didapat,” terang Alfian Hendra Krisnawan.

Lebih lanjut Alfian, sapaan Dosen Program Studi Farmasi Ubaya ini menjelaskan jika bahan herbal seperti Jahe, Kencur, Temulawak, Kunyit, Kayu Manis, Jinten hitam, Serai, Kapulaga, Cengkeh, dan Kelor bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional seperti di pasar Soponyono yang dekat dengan Rungkut.

Menurut Alfian, olahan minuman dari bahan herbal bisa menjadi alternatif pengganti suplemen bagi warga Rungkut. Pada pelatihan ini juga disertai dngan pemaparan terkait kegunaan, pengolahan dan khasiat dari bahan herbal yang digunakan.

“Dengan adanya pemberian informasi mengenai herbal, pemberian produk dan cara pengolahan menjadi minuman fungsional yang siap dikonsumsi maka hal ini dapat membantu warga Rungkut Lor untuk mencegah atau menekan penyebaran Covid-19 di daerahnya. Ada lima macam bahan utama herbal yang kami gunakan yaitu jahe, kunyit, temulawak, kunir asem, dan kunci soro. Masing-masing dibuat menjadi dua jenis minuman yaitu minuman segar dan minuman instan (bubuk),” kata Alfian.

Peserta pelatihan yang sebagain besar adalah Ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dari warga RW 06 Rungkut Lor III, dengan jumlah total sekurangnya 20 orang, dengan tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Kepada masing-masing peserta pelatihan, usai mengikuti kegiatan dibagikan buku saku mengenai manfaat minuman fungsional herbal dan cara pembuatannya sehingga dapat dipraktikkan kembali ketika di rumah. Setiap RT pada pelatihan ini menerima 20 buku saku untuk dibagikan pda warga masyarakat lainnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penularan Covid-19. Semoga warga Rungkut Lor terus menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi olahan minuman fungsional herbal yang bisa dibuat sendiri di rumah,” pungkas Alfian.(tok/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs