Jumat, 19 April 2024

Program Lumbung Pangan Jatim Juarai Lomba Inovasi Penyiapan New Normal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat meninjau Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo, Surabaya. Foto : Humas Pemprov Jatim

Program Lumbung Pangan Jatim menjadi Juara 1 ajang Lomba Inovasi Daerah Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 tingkat nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri.

Lumbung Pangan Jatim meraih juara 1 untuk Sektor Pasar Modern klaster Provinsi. Dengan penghargaan ini Jatim mengungguli provinsi lain di klaster yang sama, baik Lampung dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri menyerahkan penghargaan ini kepada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebagaimana diketahui, Lumbung Pangan Jatim adalah inisiasi Gubernur Jatim dalam mengusung format baru pasar modern untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Tujuan digelarnya program lumbung pangan ini untuk memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat terhadap ketersediaan bahan pangan yang murah dan melimpah.

Penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat bagi pengunjung dan manajemen Lumbung Pangan Jatim. Para pembeli diharuskan menjaga physical distancing agar tidak terjadi kerumunan.

Kalaupun ada pembeli yang antre di lokasi, panitia Lumbung Pangan Jatim sudah menyediakan kursi duduk yang diatur berjarak dua meter untuk menghindari terjadinya transmisi penularan.

“Lumbung Pangan Jatim sengaja didesain untuk aman diselenggarakan meski di tengah pandemi Covid-19. Tadinya lumbung pangan ini digelar untuk menggantikan operasi pasar menjelang Ramadan. Tapi di era pandemi, pelaksanaannya kita jaga betul agar physical distancing kita lakukan dengan sangat ketat,” kata Khofifah Gubernur Jatim.

Program Lumbung Pangan Jatim, kata Khofifah, digelar karena pada dasarnya Jatim memang lumbung pangan nasional. Komoditas beras misalnya, ada surplus 1,9 juta ton di Jatim. Lalu telur dan ayam potong juga surplus.

“Kami mencoba mencari format untuk bisa menyerap telur ayam, ayam potong. Serta  memudahkan masyarakat mengakses sembako yang kami pastikan harganya di bawah pasar,” ujarnya.

Setiap pukul 06.00 WIB, Pemprov Jatim mengirimkan tim untuk mengecek harga sembako di pasar-pasar yang menjadi sampling Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlahnya ada 26 pasar tradisional.

Selain SOP protokol kesehatan, Khofifah menegaskan, dalam Lumbung Pangan juga terdapat layanan pre-order dengan pengambilan barang secara drive thru. Selain itu, pembelian juga bisa dilakukan secara dalam jaringan (daring/online).

“Pembeli hanya perlu membuat order ke panitia dan panitia nanti yang akan mengantar barang dengan biaya pengiriman gratis atau bebas ongkir untuk jarak maksimal 20 kilometer,” katanya.

Lumbung Pangan Jatim tidak hanya melayani wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo saja. Tetapi juga diperluas sampai ke wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan, dan Kabupaten Bangkalan.

Mulai minggu ketiga bulan Juni, kelima daerah itu bisa menikmati layanan sembako murah bebas ongkos kirim.

“Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jatim. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal,” kata Khofifah.

Dalam sambutannya, Muhammad Tito Karnavian Mendagri mengatakan, berbagai ahli kesehatan, baik nasional maupun internasional menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 akan berjalan lama.

Karena itu, dunia beradaptasi dengan pandemi ini dengan melakukan inovasi baru dengan tatanan baru atau new normal life. Sebab itulah pemerintah tidak mungkin melakukan pembatasan terus-menerus secara ketat apalagi lockdown.

Upaya adaptasi ini, kata Tito, telah disampaikan Joko Widodo Presiden beberapa waktu lalu. Tatanan kehidupan baru yang produktif, aman covid-19 adalah wujud adaptasi itu.

“Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi,” kata Mendagri.

Upaya prakondisi tersebut diinisiasi Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga, juga oleh Pemda di semua tingkatan. Tujuannya, agar terjadi gerakan nasional kebersamaan menuju tatanan baru.

Adapun tujuan lomba antardaerah ini dibuat agar setiap daerah membuat protokol kesehatan Covid-19 dengan simulasi di tujuh sektor kehidupan. Antara lain pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi umum, tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs