Jumat, 29 Maret 2024

Proses Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah Mencapai 50 Persen

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Bambang Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi/Ketua Penanggung Jawab Pengembangan Vaksin Covid-19. Foto: Biro Pers Setpres

Bambang Brodjonegoro Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 mengatakan, proses penelitian dan pengembangan vaksin buatan dalam negeri yang diberi nama Vaksin Merah Putih, sudah mencapai 50 persen dari target.

Pernyataan itu disampaikan Bambang, dalam keterangan pers, siang hari ini, Rabu (9/9/2020), usai melaporkan progres pengembangan vaksin kepada Joko Widodo Presiden, di Istana Bogor, Jawa Barat.

Dia menyebut, Lembaga Biologi Molekular Eijkman menargetkan akhir tahun ini bakal vaksin Covid-19 sudah bisa diujicobakan ke tubuh hewan (tahap uji prakilis).

Kalau proses pengembangan sesuai target, rencananya awal tahun 2021, Lembaga Eijkman akan memberikan bibit Vaksin Merah Putih kepada PT Bio Farma, lalu dilanjutkan ke tahap formulasi produksi, dan menjalani tiga tahapan uji klinis.

“Tadi kami menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa Lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan Vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan dan saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen dari tugas Lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium,” ujarnya.

Bambang Brodjonegoro menjelaskan, bibit Vaksin Merah Putih menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia. Sehingga, vaksin itu diharapkan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh Warga Negara Indonesia terhadap Covid-19.

Sesudah tahapan uji klinis selesai dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan vaksin itu aman serta cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, Vaksin Merah Putih, kata Bambang, akan diproduksi dalam jumlah banyak oleh PT Bio Farma.

Menteri Riset dan Teknologi memprediksi, pada triwulan ke-4 tahun 2021, Indonesia bisa memproduksi sendiri vaksin khusus Covid-19, melengkapi vaksin impor hasil kerja sama dengan Sinovac perusahaan farmasi China, dan G42 dari Uni Emirat Arab.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, Konsorsium Vaksin Merah Putih akan melibatkan sejumlah perusahaan farmasi swasta nasional ikut memproduksi vaksin khusus Covid-19, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs