Sabtu, 27 April 2024

PSBB Tahap III Surabaya Raya, Masing-Masing Daerah Punya Format Sendiri

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Konferensi Pers Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Senin (25/5/2020). Foto : Istimewa

Hasil rapat koordinasi dan evaluasi tiga daerah di Surabaya Raya bersama Pemprov Jatim di Grahadi Senin (25/5/2020) memutuskan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang 14 hari lagi.

Dalam konferensi pers itu Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim mengatakan, pada penerapan kali ini Pemprov sepenuhnya menyerahkan pelaksanaan kepada masing-masing pemerintah daerah.

“Keputusan ada pada domain masing-masing kabupaten/kota pelaksana PSBB,” ujarnya. “Bu Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, hanya memediasi evaluasi perjalanan PSBB.”

Masing-masing kabupaten/kota di Surabaya Raya pun sudah menetapkan format dan fokus penerapan PSBB tahap III di masing-masing daerahnya. Sidoarjo misalnya, jumlah penularannya masih tinggi.

Achmad Zaini Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo mengakui, penambahan kasus Covid-19 di Sidoarjo masih cukup tinggi. Saat ini terkonfirmasi ada 533 kasus positif Covid-19 dengan adanya 30 kasus baru.

“Kami menilai, Sidoarjo perlu menerapkan perpanjangan PSBB tahap kedua dengan PSBB tahap ketiga,” ujarnya.

Sebelumnya Nur Ahmad Syaifuddin Plt Bupati Sidoarjo mengatakan, pada PSBB kali ini, Sidoarjo akan lebih fokus pada penguatan pembatasan sosial di masing-masing desa.

“PSBB berbasis desa ini akan memberikan kewenangan-kewenangan kepada perangkat desa, kelurahan, sampai RT dan RW. Sehingga check point di jalan besar di Sidoarjo bisa dikurang dengan signifikan,” ujar Cak Nur, kemarin.

Demikian halnya di Kabupaten Gresik. Saat ini total infeksi Covid-19 di Gresik sebanyak 132 kasus. Gresik juga akan fokus pada penguatan protokol kesehatan di desa-desa secara lebih spesifik.

“Fokus pertama kami adalah pembatasan mobilitas masyarakat di desa, terutama untuk desa dan kecamatan yang sudah jelas klaster penularannya,” kata Nadlif Pelaksana Harian Sekda Kabupaten Gresik.

Sejauh ini, Kota Surabaya menjadi daerah dengan angka penularan tertinggi di Jawa Timur. Eddy Christijanto Kepala Satpol-PP Kota Surabaya mengakui itu. Pemkot pun menyiapkan langkah-langkah.

“Penguatan pembatasan mobilitas manusia di Surabaya akan diterapkan di kampung-kampung yang ada dengan pola gotong-royong dan kemandirian,” katanya dalam konferensi pers yang sama.

Untuk mensukseskan PSBB kali ini Pemkot Surabaya membentuk Gugus Tugas tingkat RW dengan nama Kampung Wani Jogo Suroboyo.

Perlu diketahui, Perpanjangan PSBB tahap ketiga untuk tiga daerah di Surabaya Raya ini sudah tertuang dalam Keputusan Gubernur.

Surat Keputusan Nomor 188.258/KPTS/013/2020 memuat tentang aturan Perpanjangan kedua PSBB dalam Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs