Jumat, 26 April 2024

Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Membaik Sekitar Lima Persen

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan membeberkan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Global masing-masing dari lembaga International Monetery Fund (IMF), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan World Bank (WB) dalam konferensi pers virtual pada Senin (19/10/2020). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Covid-19 memberi dampak ekonomi yang sangat berat di seluruh dunia. Meski demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi secara global di 2021 oleh berbagai lembaga diperkirakan membaik sekitar 5 persen year on year (yoy) dan mulai terlihat konvergen.

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan membeberkan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Global masing-masing dari lembaga International Monetery Fund (IMF), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan World Bank (WB).

Menurut Menkeu, IMF pada tahun ini (2020) proyeksinya minus 4,4 persen, sedangkan 2021 diperkirakan membaik menjadi 5,2 persen. Untuk OECD proyeksi ekonomi pada tahun ini minus 4,5 persen, sedangkan 2021 membaik menjadi 5,0 persen. Sedangkan World Bank proyeksinya tahun ini minus 5,2 persen, sedangkan 2021 membaik menjadi 4,2 persen.

Meski demikian, kata Menkeu eskalasi Covid-19, ketersediaan vaksin dan kerjasama multilateral juga akan mempengaruhi hal tersebut.

“Risiko utama yang dapat mempengaruhi outlook ke depan yakni eskalasi Covid-19 serta ketersediaan vaksin. Penguatan kerjasama multilateral menjadi salah satu yang diambil untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi global secara menyeluruh,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Senin (19/10/2021).

Sementara untuk rasio utang Indonesia tahun 2020 ini naik menjadi 38,5 persen dari 30,5 persen pada 2019. Hal ini terjadi karena defisit Indonesia melebar dari minus 2,3 menjadi 6,3 persen.

Menkeu juga mematok utang Indonesia pada 2021 nanti sebesar 41,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Tetapi defisit tetap diturunkan menjadi minus 5,5 persen. Kami sudah melihat adanya pemulihan ekonomi,” tegas Menkeu.(faz/tin/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs