Rabu, 24 April 2024

Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa Sempat Dibawa ke Mapolres Jember Sebelum Demo

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat di bundaran DPRD Jember pada Kamis (22/10/2020) sore. Foto: Antara

Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sempat diamankan dan dibawa ke Mapolres Jember sebelum demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di bundaran DPRD setempat pada Kamis (22/10/2020).

“Ada dua pelajar dan dua mahasiswa yang diamankan polisi, namun kami tidak tahu apakah pelajar tersebut akan ikut berdemonstrasi atau tidak,” kata Achmad Sarifudin Malik kuasa hukum Aliansi Jember Menggugat saat dihubungi di Jember, Jumat (23/10/2020).

Menurutnya, dua pelajar tersebut sudah dipulangkan lebih dulu setelah dijemput orang tuanya, sedangkan mahasiswa dari Aliansi Jember Menggugat dipulangkan setelah didampingi kuasa hukum di Mapolres Jember pada Kamis (22/10/2020) malam.

“Mahasiswa yang diamankan aparat kepolisian itu kepergok petugas saat membawa batu dalam tasnya, dan kejadian itu sebelum aksi unjuk rasa digelar,” katanya pula.

Setelah dimintai keterangan dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya, kedua mahasiswa yang diamankan tersebut akhirnya dipulangkan dengan didampingi tim kuasa hukumnya.

Ia menegaskan, pihak koordinator lapangan sudah menegaskan unjuk rasa yang dilakukan tersebut untuk menyampaikan tuntutan penolakan UU Cipta Kerja dan tidak ada instruksi untuk membawa batu, apalagi petasan.

“Pelemparan batu dan petasan ke gedung dewan diakui oleh koordinator lapangan sebagai tindakan di luar kendali, karena ada dugaan penyusup di antara mahasiswa yang menjadi provokator,” katanya lagi seperti yang dilansir Antara.

Kompol Windy Syafutra Wakapolres Jember membenarkan adanya mahasiswa yang dibawa ke Polres Jember sebagai upaya pencegahan tindakan anarkis.

“Mereka kami lepas dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, sehingga tidak ada pengunjuk rasa yang diamankan,” katanya pula.

Unjuk rasa ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat berakhir ricuh, dan massa melempari gedung DPRD Jember dengan batu, botol air mineral, dan sesekali terdengar suara mirip petasan, serta pengunjuk rasa bertahan di bundaran DPRD Jember hingga malam hari pada Kamis.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
28o
Kurs