Jumat, 29 Maret 2024

Terima Dana Negara, Bank Himbara Ditarget Ekspansi Kredit Tiga Kali Lipat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sri Mulyani (ketiga kanan) Menkeu bersama Erick Thohir (kedua kanan) Menteri BUMN didampingi (kiri ke kanan) Pahala N Mansury Dirut BTN, Herry Sidharta Dirut BNI, Sunarso Dirut BRI dan Royke Tumilaar Dirut Bank Mandiri menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Foto: Antara

Pemerintah menargetkan pengembangan tiga kali lipat dari uang negara yang ditempatkan di empat bank milik negara, dalam tempo tiga bulan.

Caranya, dengan memberikan kredit lunak kepada para pengusaha/pelaku UMKM, supaya sektor riil kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Dalam keterangan pers, Rabu (24/6/2020), di Kantor Presiden, Jakarta, Sunarso Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkapkan, bank umum yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), berkomitmen untuk mencapai target itu.

“Penempatan dana negara merupakan keistimewaan buat Himbara. Tapi, ada konsekuensi yang kami terima harus leverage sampai minimal tiga kali dalam bentuk ekspansi kredit untuk menggerakan sektor riil, lebih spesifik untuk ekonomi grass root yang sering disebut UMKM. Kami di Himbara pasti komit menumbuhkan ini tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan, dan kami sudah punya rencana,” ujarnya.

Khusus BRI, Sunarso optimistis bisa mencapai lebih dari target. Dia bilang, kalau mendapat dana Rp10 triliun, maka dalam tiga bulan ekspansi bisa lebih dari Rp30 triliun.

“Kami punya target market segmen UMKM dan sektor yang mendukung sektor pangan baik pertanian mau pun industri pertanian. Distribusi dan fasilitas kesehatan juga. Tapi, fokus paling besar ke pangan,” katanya.

BRI juga sudah memetakan wilayah sasaran yang mayoritas mengarah ke daerah pedesaan di rural. Kemudian di wilayah urban, dan wilayah yang beririsan di sub urban.

“Porsinya di pedesaan. Kemudian mungkin selebihnya di perkotaan dan sub urban. Demikian mungkin rencana kami. Targetnya jelas. Angkanya jelas. Segmen dan sektornya jelas. Bahkan wilayah juga jelas. Mudah-mudahan rencana ini mampu mengungkit kembali ekonomi kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Pahala Nugraha Mansury Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan komitmennya supaya dana negara ekspansi kredit sampai tiga kali dari jumlah yang ditempatkan di BTN.

“Fokus kami 40 persen kepada KPR subsidi, dan saat ini berjalan paket stimulus kedua, di mana kami diberikan kepercayaan untuk menyalurkan kurang lebih 146 ribu rumah subsidi. Totalnya nanti sampai akhir tahun sekitar Rp20 triliun. Selain itu, kredit konstruksi terkait KPR subsidi dan KPR non subsidi. Kami optimis harapan kepada Bank BTN bisa terlaksana,” tegasnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akan menempatkan uang negara sebanyak Rp30 triliun ke rekening empat bank umum yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Selain Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank yang akan menerima aliran dana negara adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Mekanismenya, deposito dengan suku bunga 80 persen dari repo rate Bank Indonesia.

Pemerintah berharap, suku bunga yang rendah itu bisa membuat Himbara mendorong sektor riil melalui kredit kepada para pengusaha/pelaku UMKM, dengan suku bunga yang lebih rendah.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs