Rabu, 17 April 2024

Anak-Anak Boleh Masuk Mal, IDAI Jatim Mengimbau Tidak Usah Dulu

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Anak-anak menggunakan masker. Foto: Pixabay

Dokter Sjamsul Arief Sp.A (K) Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim menyarankan kepada para orang tua di Surabaya untuk tidak usah dulu membawa anak-anaknya ke mal.

Seperti diketahui, pemerintah mengizinkan anak berusia di bawah 12 tahun di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya masuk ke pusat perbelanjaan atau mal pada perpanjangan PPKM kali ini.

“Baru saja kami diskusi dengan pemkot dan pemerhati pendidikan tentang pembelajaran tatap muka (PTM). Kita mesti hati-hati terus. Screening anak-anak harus kuat, kalau ada yang bergejala dan positif, PTM harus ditutup. Kalau mal, siapa yang bertanggung jawab untuk screning?” kata Sjamsul saat mengudara di Suara Surabaya.

Dia mengingatkan, puncak peningkatan kasus Covid-19 akibat munculnya virus varian Delta terjadi pada awal Juli lalu sangat memprihatinkan. Kasusnya pun baru-baru ini saja mulai menurun.

“Jadi kalau menurut saya, boleh lah pemerintah membuka mal. Tapi imbauan (saya) kepada orang tua, enggak usah dulu (anak-anak) dibawa ke mal,” katanya.

Alasannya jelas. Data yang dia punya bahwa kematian anak-anak akibat Covid-19 kontribusinya sekitar 8 persen dari jumlah kematian orang tua.

“Memang, di Jatim, kebanyakan anak yang meninggal akibat Covid ada komorbidnya. Jadi kembalinya ke orang tua masing-masing. Hulunya (masyarakat). Kami di hilir (nakes dan rumah sakit) tinggal menerima akibatnya saja. Kami kuatir banjir (pasien) lagi,” ujarnya.

Apalagi, kata Sjamsul, anak-anak di bawah 12 tahun belum tersentuh vaksin Covid-19. Belum ada penelitian tentang vaksin yang sesuai untuk anak di bawah 12 tahun.

Sejumlah sumber bilang, vaksin Pfizer bisa digunakan untuk anak di bawah 12 tahun. Namun, kata Sjamsul, vaksin merek itu di Indonesia jumlahnya masih sangat terbatas.

“Saat ini belum ada rekomendasi dari IDAI Jatim. Kami menunggu dari PB (Pengurus Besar) IDAI. Mal ini, kan, hiburan ya? Bisa diganti di rumah atau lapangan dengan sirkulasi terbuka. Ke mall juga bukan kebutuhan seperti PTM, jadi (perkara) need dan demands,” katanya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
27o
Kurs