Sabtu, 7 Desember 2024

Antisipasi Klaster Baru Covid-19, UK Petra Uji Coba Perkuliahan Dual Mode

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Jalur one way system juga diterapkan bagi semua pengunjung kampus UK Petra Surabaya. Foto: Humas UK Petra

Universitas Kristen (UK) Petra melaksanakan kelas uji coba menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat mahasiswa berada di dalam area kampus.

Kata Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., Rektor UK Petra, kelas uji coba ini telah dimulai sejak 21 Oktober hingga 3 Desember 2021 yang akan datang.

“Kelas uji coba ini telah dimulai sejak 21 Oktober hingga 3 Desember 2021. Beberapa program studi sudah mencobanya di antaranya prodi Arsitektur, Tax Accounting, Teknik Mesin, Creative Tourism, English for Business dan lain-lain,” ujar Rektor.

Kegiatan kelas uji coba ini dilakukan setelah sebelumnya diadakan kegiatan Training for Trainers Kelas Dual Mode 2021. Persiapan ini sangat penting, khususnya terkait sistem audio dan video.

“Maka dari itu kami merasa sangat perlu menggelar kelas uji coba, agar kami ke depannya tahu apa saja persiapan yang harus kami tambahkan agar mahasiswa juga merasa nyaman saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu diharapkan feedback dari para mahasiswa yang ikut kelas uji coba ini. Selain itu agar membuat semakin terbiasa untuk para tenaga pengajarnya,” terang Aditya Nugraha, S.T., M.S., Ph.D., Kepala ELTC UK Petra yang bertuga mengkoordinir kelas Dual Mode ini, Jumat (5/11/2021).

Dalam melaksanakan kelas uji coba ini, kampus menggandeng Pusat Data Kemenkes.

“Kami berkoordinasi dengan Pusat Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak bulan September yang lalu. Puji Tuhan akhirnya kami bisa mendapatkan aplikasi ini untuk dapat digunakan di empat gedung kampus UK Petra,” terang dr. Erfiani Kepala Klinik Pratama UK Petra.

Seluruh sivitas maupun para pengunjung yang akan ke kampus UK Petra diminta meng-install aplikasi PeduliLindungi ini di gawai masing-masing, agar tak kesulitan saat akan masuk ke kampus UK Petra.

Selain memeriksa suhu tubuh, petugas keamanan akan melihat kelengkapan vaksin Covid-19.

“Jika terdeteksi ada yang belum melakukan vaksin maka petugas akan mengarahkan ke poliklinik UK Petra, agar dapat diberikan penyuluhan untuk segera melakukan vaksin. Akan tetapi jika ada sivitas yang memang tidak bisa melakukan vaksin karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan maka kami akan mengeluarkan surat dispensasi,” papar Erfi.

UK Petra juga telah menyiapkan wastafel portable lengkap dengan sabun di berbagai sudut kampus, kemudian menempatkan petugas yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengukur suhu badan, menambahkan jalur one way system, dan berbagai poster 3M yang terpajang di seluruh area kampus.

“Kami memang sengaja menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebab ini sebagai upaya pengendalian pencegahan Covid-19 khususnya di lingkungan kampus UK Petra. Bahkan kami juga sudah menyiapkan alur 3T. Sebab kami tidak mau menjadi cluster baru jika nanti kami sudah memulai perkuliahan, ” pungkas Erfi.

Sementara itu, menyoal perkuliahan di masa pandemi Covid-19 ini, Universitas Surabaya (Ubaya) juga telah melaksanakan perkuliahan secara hybrid yang memadukan perkuliahan online dan tatap muka dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Benny Lianto Rektor Ubaya menyebut perkuliahan hybrid sudah diujicobakan dan dilaksanakan pertengahan Oktober.

“Utamanya untuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Tentunya dengan acuan protokol kesehatan yang ketat. Dan yang terpenting adalah telah mendapatkan izin dari orang tua,” tutup Benny Lianto, Jumat (5/11/2021).(tok/dfn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 7 Desember 2024
24o
Kurs