Jumat, 19 April 2024

Pesan Muhdlor Agar Pegawai Pemkab Sidoarjo Ubah Kebiasaan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Muhdlor Bupati Sidoarjo saat menyampaikan pesan kepada pegawai Pemkab Sidoarjo, Selasa (2/3/2021). Foto: Humas Pemkab Sidoarjo

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo lebih menghargai waktu dengan hadir tepat waktu di setiap kegiatan.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu bilang, sudah saatnya para pegawai mengubah kebiasaan. Jangan sampai terlambat datang.

“Setiap zaman pasti ada orangnya, dan setiap orang pasti ada zamannya. Zamannya sudah berubah, sekarang Muhdlor-Subandi. Acara jam 7 toleransinya 30 menit,” katanya.

Dia sampaikan itu di hadapan para pejabat dan pegawai Pemkab Sidoarjo saat apel di Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (2/3/2021).

Pesan lain yang Muhdlor sampaikan adalah terkait penggunaan dana Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Dia minta para camat segera menyerapnya.

Dana PIWK dianggarkan oleh Pemkab Sidoarjo untuk menangani berbagai permasalahan yang dikeluhkan warga, terutama pemeliharaan jalan.

“Isuk-isuk SS (Suara Surabaya) telpon kabeh. Masalah jalan, masalah macem-macem. Saya harap kepada camat, jangan sampai PIWK tidak jalan,” katanya.

Muhdlor yang baru Sertijab kemarin pun menyatakan, sekarang ini hanya ada dua camat yang merespon penggunaan dana PIWK: Camat Sukodono dan Taman.

Dia berharap 16 kecamatan lain bisa segera memanfaatkan dana PIWK itu, kecuali untuk Kecamatan Tulangan yang memang hanya mendapat dana PIWK Rp82 juta.

Muhdlor meminta Camat Tulangan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM-SDA) Sidoarjo berkaitan kebutuhan pemeliharaan jalan.

Putra KH Agoes Ali Mashur Kiai sepuh di Sidoarjo itu juga meminta Kepala Dinas PU BM-SDA mengawal pemanfaatan dana PIWK oleh masing-masing kecamatan.

“Ini dua camat spesial karena dikandani langsung clek (merespon). Kepada dua camat itu saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” katanya.

Muhdlor juga menyampaikan soal Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) pegawai. Dia meminta pencairan TPP dibarengi kinerja yang diharapkan masyarakat.

Jangan sampai pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo hanya mau menerima TPP tapi tidak mau bekerja untuk masyarakat Sidoarjo.

“Bupati kesusu (terburu-buru) tandatangani TPP. Tapi yo kudu kerjo (harus kerja). Sepakat, nggih?” Tanyanya dibarengi jawaban sepakat peserta apel.

Muhdlor pun meminta tidak ada lagi sekat antara dirinya dengan pegawai Sidoarjo. Tapi dia minta mereka harus tetap profesional dan tahu cara menempatkan diri.

Dia meminta para pegawai bisa mengikuti ritme kerjanya dalam membangun Kabupaten Sidoarjo yang maju dan berdaya saing.

“Mohon kerjasamanya, kami berdua ini bukan siapa-siapa, kami ingin ada sinkronisasi. Jalan bersama, lari bersama, bukan untuk saya tapi untuk Sidoarjo lebih maju,” kata Muhdlor.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs