Jumat, 26 April 2024

Berat Badan Risma Mensos Turun Sembilan Kilo, Ini Sebabnya

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Mensos Tri Risma Harini, mengajak Suara Surabaya Media membantu sosialisasi tentang pentingnya tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Indonesia saat berkunjung ke Suara Surabaya Centre, Sabtu (17/4/2021) Foto : Anton Suara Surabaya.net

Apa kabar Bu Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya dua periode itu di tengah kesibukan barunya sebagai Menteri Sosial masih menyempatkan waktu berkunjung ke Suara Surabaya Centre, Sabtu (17/4/2021).

Tubuhnya terlihat lebih kurus. “Saya turun 9 kilogram,” jawabnya ketika ditanya perubahan tubuhnya.

Di depan keluarga besar Suara Surabaya Media, Risma berbincang santai sambil bercerita tentang pengalamannya mengemban tugas sebagai Kemensos. Salah satunya menangani masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.

Dia kisahkan saat dirinya meninjau ribuan pengungsi di Kabupaten Majane yang mengalami kesulitan makanan lantaran daerah mereka terisolir pasca gempa berkekuatan magnitudo 6,2.

Akses jalan yang sulit dilewati membuatnya menempuh waktu 6 jam untuk mengirimkan bantuan. “Medannya rusak berat, untuk mengantar bantuan harus memutar dan membutuhkan tambahan 5 jam,” katanya.

Medan yang rusak dan perjalanan berjam-jam tidak menyurutkan Risma ke lokasi bencana. “Saya harus ke sana, Karena warga mulai kekurangan bahan makanan. Persediaan yang dibawa sudah menipis. Bahkan saya harus bikin telur dadar, lalu dibagi empat orang untuk bisa makan,” kisahnya.

Sebagian warga mengevakuasi diri ke tempat ketinggian. Warga mengungsi ke perbukitan. Beberapa orang mendirikan tenda darurat. “Kondisinya sangat memprihatinkan karena pengungsi yang ada di gunung, mereka serba kekurangan,” jelasnya.

Risma mengingatkan, secara geografis banyak wilayah Indonesia yang rawan akan bencana alam, salah satunya adalah gempa dan tsunami. Dan ini menyadarkan pentingnya sosialisasi bagaimana jika terjadi gempa bumi.

“Seringkali jika terjadi gempa, kita tidak bisa keluar, jadi tidak tahu harus berlindung ke mana? Harus bersembunyi di tempat yang bagaimana? Informasi ini yang harus disebarluaskan ke masyarakat, bagaimana menghadapinya,” katanya.

Risma berharap Suara Surabaya Media mau membantu sosialisasi pentingnya tindakan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Indonesia. Menurutnya hal itu bisa menjadikan seluruh masyarakat lebih paham dan lebih siap dalam menghadapi bencana.(man/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs