Sabtu, 20 April 2024

Bukan Penyekatan, Polda Jatim Sukseskan PPKM Darurat di Puluhan Titik Perbatasan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Pantauan arus lalu lintas di Pos Check Point PPKM Bundaran Waru batas kota Surabaya, Selasa (12/1) siang terpantau lancar Ilustrasi. Pos Check Point PPKM Bundaran Waru batas kota Surabaya, Selasa (12/1/2021). Foto: dok./Anton suarasurabaya.net

Untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, Polda Jatim menggelar Operasi Aman Nusa II yang disebar di puluhan pos di perbatasan dan di dalam wilayah di Jawa Timur.

Kombes Pol Latif Usman Dirlantas Polda Jatim mengatakan, saat ini tercatat ada 7 pos pengendalian yang ada di perbatasan antarprovinsi, 86 titik pengendalian antar-rayon dan antarkabupaten, serta 75 titik di dalam wilayah.

“Jadi kami di Polda Jatim tidak menggunakan kata penyekatan, tapi pengendalian kendaraan,” katanya.

Untuk operasi pengendalian antarprovinsi dan antarrayon, masyarakat akan diperiksa surat tugas, hasil tes antigen negatif dan kartu vaksinasi. Diluar itu, mereka akan diminta untuk putar balik.

Salah satunya seperti pemeriksaan yang ada di Bundaran Waru. Petugas akan memeriksa setiap pengendara dari luar Surabaya yaang akan masuk Surabaya. Hanya yang memiliki kepentingan yang boleh masuk, seperti bekerja atau berobat.

“Orang yang mau memasuki wilayah Surabaya, akan dilakukan pengecekan agar hanya yang memiliki kegiatan di Surabaya yang boleh masuk dengan menujukkan hasil rapid antigen dan yang sudah divaksin,” kata Latif kepada Radio Suara Surabaya, Senin (5/7/2021).

Tidak hanya di perbatasan, operasi pengendalian juga dilakukan di wilayah. Seperti di Surabaya yang merupakan zona merah di Jawa Timur, digelar penutupan beberapa jalur dan penegakan protokol kesehatan di restoran dan mal.

“Di Surabaya sendiri ada pembatasan. Kita akan mengadakan rekayasa lalu lintas, penutupan maupun pengalihan arus, penegakan protokol kesehatan di restoran, mal yang ditutup sementara, dan patroli,” tambahnya.

Kombes Pol Latif Usman menegaskan, operasi pengendalian di puluhan titik tersebut digelar 24 jam hingga PPKM Darurat resmi berakhir. Operasi pengendalian ini juga tidak berbeda jauh dari Operasi Ketupat jelang Hari Raya Idulfitri beberapa waktu lalu.

“Kegiatan ini mungkin akan mengganggu aktivitas masyarakat. Tapi kita hanya ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar orang yang tidak berkepentingan tetap di rumah,” tegasnya.

Sebelumnya, Sabtu (03/07/2021) kemarin, Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur meninjau penyekatan kendaraan yang hendak masuk Kota Surabaya melalui Bundaran Waru.

Dia bersepakat dengan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya untuk kendaraan dari wilayah aglomerasi Surabaya Raya, terutama Sidoarjo bisa melewati penyekatan di Bundaran Waru.

“Tadi kami bersepakat kendaraan di wilayah aglomerasi termasuk plat W bisa melewati penyekatan, namun juga disepakati, secara acak kendaraan plat L maupun W akan tetap diperiksa untuk mengetahui apakah tujuan berpergian untuk urusan mendesak atau tidak, karena inti PPKM darurat ini mengurangi mobilitas yang tidak mendesak,” katanya beberapa waktu lalu.(tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
34o
Kurs